Podcas Bersama Deddy Corbuzier, Tanggapan Luhut Binsar Panjaitan Jokowi 3 Periode: Lebih Baik Jadi Penasehat

- 11 Maret 2022, 16:12 WIB
Luhut Pandjaitan dan Deddy Corbuzier di podcast Close The Door
Luhut Pandjaitan dan Deddy Corbuzier di podcast Close The Door /Tangkap layar YouTube/ Deddy Corbuzier/
MEDIA PAKUAN-Jumat 11 Maret 2022, kanal YouTube Deddy Corbuzie menghadirkan Luhut Binsar Pandjaitan.
 
Dalam perbincangannya Daddy Coebuzier bersama Luhut Binsar Panjaitan selaku Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Indonesia mengenai Jokowi 3 periode.
 
"Saat ini kita tahu pemberitaan dimana-mana heboh mengenai pemerintahan Jokowi 3 periode, bagaimana tanggapan opung?" ungkap Dedi bertanya dengan sapaan akrabnya pada Luhut Binsar Pandjaitan siang itu.
 
 
 
 
Luhut mengatakan semua tergantung suara rakyat saja karena negara kita adalah negara demokrasi, jadi semua orang bisa berbicara mengeluarkan pendapatnya.
 
"Apakah nanti kita akan balik ke Zaman Soeharto?" tanya Deddy.
 
"Tidak, dulu kita tidak bisa berbicara seenaknya seperti sekarang ini dan tidak bisa bersuara dan bebas berbicara, bisa-bisa bonyok!" ungkap Luhut pada Deddy.
 
 
 
Di hadapan Luhut Binsar Pandjaitan, Deddy pun mengungkapkan pendapatnya bagaimana jika isu jabatan 3 periode presiden Jokowi benar terjadi.
 
Menurut Luhut mengatakan bahwa "Semua keputusan kembali lagi pada suara rakyat, seperti kata Gusdur, 'Gitu aja kok repot," jawabnya.
 
 
"Sudah sering kali Jokowi berbicara, seperti pada Jumat yang lalu di Istana 'Saya taat pada Konstitusi,' ungkap Jokowi, yang di ucapkan Luhut.
 
"Jika rakyat terus berbicara, maka konstitusi harus ditaati, konstitusi bisa berubah karena keinginan beberapa pihak?" tanya Deddy pada Luhut yang mengiyakannya.
 
 
Kemudian Deddy pun bertanya kembali mengenai kedepannya jika Jokowi lanjut pada periode ketiga.
 
"Kalau pak Jokowi 3 periode, saya mau berhenti, Capek! Lebih baik saya jadi penasehat saja!" Jawabnya.
 
Luhut mengungkapkan mengenai big data, "74% merasa puas pada Jokowi karena kesederhanaannya dan keluarga," ungkapnya.
 
"Juga dikarenakan pekerja keras, semua didatangi oleh beliau, hingga kita jadi takut," lanjut Luhut.
 
 
"Banyak orang berpikir, kalau orang yang sudah berkuasa tidak mau turun?" ungkap Deddy.
 
"Kalau saya sudah cukup," jawab Luhut.
 
"Kalau di balikan ke saya pertanyaan tersebut mengenai Jokowi 3 periode, hal tersebut tidak akan bedanya untuk saya," ungkap Deddy.
 
Di hadapan Luhut Binsar Pandjaitan, Deddy pun mengungkapkan pendapatnya bagaimana jika isu jabatan 3 periode presiden Jokowi benar terjadi.
 
 
"Buat saya tidak ada bedanya, kita lihat saja kedepannya karena saya tidak mengejar kekuasaan ataupun politik, yang penting bisnis tetap berjalan, hidup tetap enak," ungkap Deddy.
 
Hal yang paling menarik dan membuatnya penasaran mengenai meme dirinya, yang sempat ramai dibicarakan orang.
 
Meme yang banyak di tanggapi mengenai ketidak sopanannya yang mengangkat telpon di belakan Jokowi.
 
 
Luhut menjelaskan kronologinya bahwasannya saat itu dirinya sedang menerima sambungan telpon penting, ia hanya mendengarkan saja, tidak berbicara.
 
Luhut pun tidak mengindahkan meme tersebut.
 
"Gokil," ungkap Deddy saat menanggapi meme yang saat itu berkembang sambil bercanda dan tertawa.
 
"Kalau gitu-gitu sudah puaslah Ded," ucapnya sambil tersenyum.
 
 
Mengenai Ukraina dan Rusia beberapa waktu yang lalu Deddy sempat berbincang bersama Retno (Menlu) bahwa Indonesia inginnya berdamai karena kedaulatan.
 
"Apakah kita memihak Cina atau Amerika ?" tanya Deddy saat itu.
 
"Negara ini terlalu besar untuk berpihak kemana-mana pun atau kekuatan manapun," jawab Luhut.***
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: https://youtu.be/4fWaFoaTTZw


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah