Rusia Membantah Bom Rumah Sakit Bersalin di Ukraina

- 11 Maret 2022, 13:28 WIB
Diplomat Rusia untuk PBB Dmitry Polyanskiy.
Diplomat Rusia untuk PBB Dmitry Polyanskiy. /Twitter @Dpol_un
 
MEDIA PAKUAN - Rusia telah mencap klaim Ukraina bahwa mereka melakukan pengeboman mengerikan terhadap sebuah rumah sakit anak-anak di Mariupol sebagai hoax.
 
Rusia mengatakan bahwa bangunan itu bukan lagi rumah sakit bersalin dan telah lama diambil alih oleh tentara.
 
"Begitulah berita palsu lahir," kata Dmitry Polyanskiy, wakil tetap pertama Rusia untuk PBB, di Twitter. 
 
 
Polyanskiy mengatakan Rusia telah memperingatkan pada 7 Maret bahwa rumah sakit telah diubah menjadi objek militer dari mana orang Ukraina menembak.
 
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menuduh Rusia melakukan genosida setelah pejabat Ukraina mengatakan pesawat Rusia mengebom rumah sakit anak-anak pada Rabu 9 Maret 2022.
 
Wanita hamil dan anak-anak mungkin masih terjebak di bawah reruntuhan setelah pemboman Rusia. 
 
Pejabat Ukraina mengatakan bahwa sedikitnya 17 orang telah terluka oleh penembakan yang melihat wanita hamil di antara orang-orang dibawa keluar dari rumah sakit yang hancur dengan tandu.
 
 
"Ada beberapa hal yang lebih bejat daripada menargetkan yang rentan dan tidak berdaya," kata perdana mentri Inggris. 
 
Pejabat Rusia sebelumnya berjanji untuk menghentikan penembakan sehingga setidaknya beberapa warga sipil yang terperangkap dapat melarikan diri dari kota pelabuhan. 
 
"Negara macam apa ini, Federasi Rusia, yang takut pada rumah sakit , takut pada rumah sakit bersalin, dan menghancurkannya?" Kata Zelenskiy dalam pidato yang disiarkan televisi pada Rabu malam.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x