Network
MEDIA PAKUAN - Gunung Merapi melepaskan awan panas yang mengarah ke Tenggara, pada Rabu, 9 Maret pukul 23.18.
Awan panas guguran (APG) dari Gunung Merapi terjadi pada pukul 23.18, 23.29, 23.44, 23.53, dan 10 Maret 2022 pukul 00.22 WIB.
APG yang tercatat pada seismogram dengan amplitudo max 75 mm dan durasi max 570 detik. Jarak luncur APG kurang lebih 5 kilometer ke arah tenggara dan arah angin ke barat laut.
Baca Juga: BPOM Temukan Kopi Mengandung Sildenafil dan Paracetamol, Polisi Mulai Tindak Lanjuti
Dilaporkan pula telah terjadi hujan abu pada pukul 23.48 WIB, sehingga masyarakat diimbau untuk tidak mendekati daerah potensi bahaya.
Memasuki hari Kamis, 10 Maret 2022 pukul 00.14 WIB, visual Merapi tertutup kabut dan intensitas seismik mulai mengecil.
Seismik kembali meningkat di pukul 00.23 WIB dan beberapa desa melaporkan terjadinya hujan abu seperti Desa Tlogelele, Desa Gantang, dan Kecamatan Sawangan.
Baca Juga: Dua Anak di Jogja Tenggelam Saat Bermain, Pencarian Terpaksa Dihentikan Akibat Cuaca Buruk
Pasca kejadian awan panas guguran serta kegempaan yang didominasi gempa-gempa guguran, pukul 01.30 aktivitas Merapi dilaporkan mulai melandai.
