Kabar Baik! Kasus Covid-19 Di Luar Jawa-Bali Mulai Turun

- 7 Maret 2022, 19:11 WIB
(Ilustrasi) Pembelajaran tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
(Ilustrasi) Pembelajaran tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. /Foto: Lisan Shidqi Zul Fahmi

MEDIA PAKUAN-Kabar baik untuk masyarakat Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekon) Airlangga Hartanto mengatakan, kasus aktif Covid-19 di luar Jawa-Bali mulai mengalami penurunan.

Kondisi itu disampaikan dalam keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara daring, yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo, Senin, 7 Maret 2022.

Menurut Airlangga, kasus harian dan kasus aktif Covid-19 di luar Jawa-Bali menurun secara signifikan.
Baca Juga: Mahfud MD Bicara Soal Pemilu 2024, Mahfud MD: Sikap Presiden Sudah Jelas...
Dirinya pun menyebutkan, beberapa daerah yang telah melewati puncak kasus atau berada dalam tren penurunan, di antaranya adalah Sulawesi Utara, Papua, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Lampung, dan Riau.

Sedangkan, Kalimantan Barat dan Nusa Tenggara Timur dikabarkan masih mengalami kenaikan kasus.

Secara rinci, Airlangga menyampaikan kasus harian di luar Jawa-Bali per 6 Maret sebanyak 8.158 kasus.

Hal ini tentu mengalami penurunan dibandingkan 23 Februari yang mencapai 19.807 kasus.

"Kasus aktif, puncaknya 3 Maret sebanyak 183.482 (Red: kasus) dan saat sekarang per 6 Maret 171.217 (Red: kasus). Kasus kematian 91 kasus per 6 Maret dengan CFR (Case Fatality Rate) 2,61 dan sebagian besar adalah memiliki komorbid, lansia, dan belum vaksinasi lengkap," katanya.

Menko mengungkapkan, terdapat tiga provinsi di luar Jawa-Bali dengan kasus aktif tinggi atau di atas 15 ribu kasus. 

Namun, tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit pada daerah tersebut masih terkendali, dan konversi tempat tidur untuk penanganan Covid-19 terbilang masih rendah.

Ketiga provinsi tersebut di antaranya adalah Sumatera Utara dengan 21.338 kasus aktif, Kalimantan Timur dengan 15.603 kasus, dan Sulawesi Selatan dengan 15.131 kasus.
Baca Juga: Insiden di Jalan Jend Sudirman, Setengah Bagian Motor Masuk Kolong Bus Mayasari Trans Jabodetabek
Selain itu, pemerintah juga diketahui menyediakan fasilitas isolasi terpusat (isoter) dengan kapasitas 36.740 tempat tidur, dan tingkat keterisian isoter tersebut kini hanya sekitar 10 persen.

"(Red: sebanyak) 9 provinsi BOR isoternya 0. beberapa yang isoternya masih tinggi adalah Kaltim (Red: Kalimantan Timur) dan Kepri (Red: Kepulauan Riau), 49 dan 33 persen," imbuhnya.***


Editor: Hanif Nasution

Sumber: Setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah