Hilangnya Diorama Patung Soeharto Dkk, Gatot Sebut TNI Disusupi Komunisme, Ini Tindakan Dudung

- 28 September 2021, 10:32 WIB
Pangkostrad Letjen Dudung Abdurachman
Pangkostrad Letjen Dudung Abdurachman /Instagram.com/@dudung_abdurachman

“Patung tersebut dibuat pada masa Panglima Kostrad Letjen TNI AY Nasution (2011-2012),” kata Dudung dalam keterangan yang diterima wartawan, Senin 27 September 2021.

Letjen Dudung mengatakan patung itu kini telah diambil kembali oleh Letjen Purn AY Nasution. Pengambilan patung itu karena alasan pribadi dan atas izin Dudung.

“Kini patung tersebut, diambil oleh penggagasnya, Letjen TNI (Purn) AY Nasution yang meminta izin kepada saya selaku Panglima Kostrad saat ini,” katanya.

“Saya hargai alasan pribadi Letjen TNI (Purn) AY Nasution, yang merasa berdosa membuat patung-patung tersebut menurut keyakinan agamanya. Jadi, saya tidak bisa menolak permintaan yang bersangkutan,” tuturnya.

Baca Juga: Tanpa Gol, Laga Liga 1 BRI 2021, Persib Bandung vs Tira Persikabo, Begini Robert Alberts Keluhkan

Letjen Dudung menepis jika pengambilan patung itu disimpulkan TNI melupakan peristiwa G-30S-PKI.

“Jika penarikan tiga patung itu kemudian disimpulkan bahwa kami melupakan peristiwa sejarah pemberontakan G-30S-PKI tahun 1965, itu sama sekali tidak benar,” jelasnya.

“Saya dan Letjen TNI (Purn) AY Nasution mempunyai komitmen yang sama tidak akan melupakan peristiwa terbunuhnya para jenderal senior TNI AD dan perwira pertama Kapten Piere Tendean dalam peristiwa itu,” kata Letjen Dudung.

Oleh sebab itu, Letjen Dudung menilai tudingan Jenderal Purn Gatot bahwa TNI disusupi PKI gegara patung itu tidaklah benar.***

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah