Hilangnya Diorama Patung Soeharto Dkk, Gatot Sebut TNI Disusupi Komunisme, Ini Tindakan Dudung

- 28 September 2021, 10:32 WIB
Pangkostrad Letjen Dudung Abdurachman
Pangkostrad Letjen Dudung Abdurachman /Instagram.com/@dudung_abdurachman

 

MEDIA PAKUAN - Terkait soal Penyusupan komunisme ke tubuh TNI, ramai menjadi perbincangan media.

Hal ini di ungkapkan Panglima TNI Jendral (Purn) Gatot Nuryaman belum lama ini.Tudingan itu usai hilangnya patung Soeharto dkk di Markas Kostrad.

" Saya mendapat informasi walau bagaimanapun saya mantan Pangkostrad baru akhir-akhir ini, disampaikaan bahwa diorama patung Soeharto, Sarwo Edhie, dan AH Nasution beserta 7 pahlawan revolusi sudah hilang, padahal ketujuh pahlawan tersebut adalah pahlawan penumpas pemberontakan G30SPKI yang dikendalikan pa Harto saat itu," kata Gatot.Minggu,26 September 2021.

Baca Juga: Cara Untuk Mengobati Batuk hanya 2 menit dengan Air Garam, Ini Bahan Serta Pembuatannya!

Adanya tudingan tersebut, Letjen TNI Dudung Abdurachman membantah tuduhan mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo mengenai komunisme menyusup ke TNI, karena hilangnya patung Soeharto dkk di Markas Kostrad.

Letjen Dudung menegaskan hal itu adalah tuduhan yang keji. Ia meminta kepada Jendral Gatot Nurmantyo untuk bersikap tabayyun.

“Patung tiga tokoh di Museum Darma Bhakti Kostrad, yakni Jenderal TNI AH Nasution (Menko KSAB), Mayjen TNI Soeharto (Panglima Kostrad), dan Kolonel Inf Sarwo Edhie Wibowo (Komandan RPKAD) memang sebelumnya ada di dalam museum tersebut,” katanya.

Baca Juga: Anak Indigo Asal Kediri, Tahun 2022 Indonesia Dilanda Banyak Musibah, Kematian hingga Dibunuh Lalu Digantung

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x