Network
MEDIA PAKUAN - Pasukan elit dari Yonif 315 Garuda diberangkatkan untuk menumpas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang saat ini semakin merajalela di Papua.
Pasukan yang mendapat julukan 'Pasukan Setan' ini diakui pernah menorehkan prestasi gemilang dalam pertempuran-pertempuran yang diikutinya.
Namun, mantan Panglima TNI Jendela Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa mereka merupakan pasukan yang rendah hati dan tidak pernah memperlihatkan kelebihannya.
"Saya yakin bahwa yang mengatakan pasukan batalion 315 'setan' hebat segala macam itu bukan dari prajurit-prajuritnya, saya hapal betul bahwa prajurit-prajuritnya tidak pernah menunjukkan kehebatan, tidak pernah menunjukkan kelebihan-kelebihannya,"
"Mereka adalah orang-orang yang rendah diri disiplin dan memiliki jiwa-jiwa yang tinggi," kata Gatot Nurmantyo lebih lanjut, dilansir dari akun Instagram @nurmantyo_gatot. Kamis, 6 Mei 2021.
Sehingga Batalion ini hanya salah satu dari banyaknya batalion yang juga memiliki kemampuan hebat.
"Sebenarnya pasukan-pasukan di Indonesia semuanya punya kemampuan-kemampuan yang sama seperti yang dikatakan batalion 315," ujarnya.
Batalion 315 sendiri pernah memenangkan pertempuran dalam perebutan Gunung Matabean di Timor-timor.
"Sehingga batalion 315 adalah salah satu batalion yang menorehkan tinta emas dalam operasi-operasi contonya dalam operasi Seroja dalam perebutan Matabean pada saat di Timor-timor, Timor Leste," kata Gatot.
Menurut Gatot, operasi 'Seroja' merupakan bukti keberhasilan pasukan Yonif 315 ini dalam beroperasi.
"Kalau kemampuan saya katakan satuan ini pernah menorehkan tinta mas, dalam operasi 'Seroja' dalam perebutan gunung Matabean yang banyak sekali korban disana, jadi punya sejarah yang gemilang, ini pasukan ini," tuturnya kembali.***
