Tanpa Izin BPOM! Sejumlah Tokoh Sudah Disuntik Vaksin Nusantara, Mulai dari Gatot hingga Adian

- 17 April 2021, 14:21 WIB
Satgas Covid-19 membeberkan bahwa vaksin nusantara yang tengah ramai diperbincangkan dikembangkan di Amerika dan diujicoba di Indonesia.
Satgas Covid-19 membeberkan bahwa vaksin nusantara yang tengah ramai diperbincangkan dikembangkan di Amerika dan diujicoba di Indonesia. /Pixabay/geralt


MEDIA PAKUAN - Belakangan ini vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh para peneliti dan akademisi dalam negeri yang diberi nama Vaksin Nusantara menjadi perbincangan publik.

Pasalnya vaksin Covid-19 yang digagas eks Menteri Kesehatan Letjen Purnawirawan dokter Terawan Agus Putranto menuai kontroversi karena belum memenuhi perizinan.

Para peneliti yang mengembangkan vaksin nusantara ini tetap melanjutkan uji klinis tahap kedua meski belum mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Kendati BPOM belum keluarkan izin Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinis (PPUK), namun uji klinis fase kedua Vaksin Nusantara ini tetap dilanjutkan.
 
 
 
Baca Juga: Presiden AS dan Perdana Menteri Jepang Bersatu Tumpas Ketegasan China

Bahkan dalam uji klinisnya sejumlah tokoh dan anggota DPR juga turut berpartisipasi dalam suntik Vaksin Nusantara yang dilakukan di RSPAD Gatot Soebroto.

Yang pertama, ada mantan Panglima TNI, Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo, ia ambil bagian dalam menerima suntik Vaksin Nusantara.

Dilansir dari PMJNews, Gatot mengaku bersedia mengikuti pengambilan sampel darah untuk uji Vaksin Nusantara demi bangsa dan negara.
 
 
Baca Juga: Jadwal TV Nasional Sabtu 17 April 2021: TV ONE, GTV, TRANS7, TRANS TV, dan RCTI

"Ada hasil karya putra Indonesia yang terbaik kemudian uji klinik, kenapa tidak. Saya diminta, da saya siap. Apapun saya lakukan untuk bangsa dan negara ini," tandasnya.

Yang kedua yaitu mantan Menteri Kesehatan Siti Fadhilah Supari, ia menjadi salah satu tokoh yang menyodorkan diri untuk divaksinasi Vaksin Nusantara.

Yang menjadi salah satu alasan Siti Fadhilah memilih Disuntik Vaksin Nusantara adalah karena dia beralasan memiliki penyakit penyerta atau bawaan.

"Saya memiliki komorbid, saya tahu tidak bisa dengan vaksin yang ada. Ini ada harapan atau kemungkinan bahwa ini lebih personal dan memang harus personal," ungkapnya.

Ketiga, Politisi senior Aburizal Bakrie juga menjadi tokoh yang lebih dulu disuntik Vaksin Nusantara. Ia bersedia disuntik vaksin nusantara karena percaya dengan kemampuan dokter Terawan.

"Beliau bukan saja mendukung tapi juga mendoakan Vaksin Nusantara sukses. Ini kan sesuai dengan permintaan Bapak Presiden agar kita mencintai produk dalam negeri," katanya.

Keempat adalah Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Politikus Gerindra ini mengikuti uji klinis Vaksin Nusantara guna mendukung produk dalam negeri.

"Kita tahu bahwa vaksin-vaksin dari luar ini juga masuknya nggak gampang ke Indonesia, apalagi saat sekarang ini embargo. Kita harus support vaksin nusantara," tegasnya.

Kemudian yang kelima yaitu Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu, ia juga telah menerima suntik Vaksin Nusantara karena dengan alasa memiliki komorbid.

Dengan kondisinya kesehatannya yang menderita penyakit jantung membuat Adian tidak berani menggunakan vaksin Covid-19 pada umumnya.

"Penyakit saya jantung, ring sudah 5. Komorbid, jadi ada penyakit sendiri. Saya cari literasi terkait Sinovac, nggak bisa. Lalu AstraZeneca, efeknya penggumpalan darah itu bahaya buat jantung," singkatnya.***







 

Editor: Ahmad R

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x