Ada Program SMK D2 Jalur Cepat! Apa Hebatnya Kampus Merdeka Belajar Pendidikan Vokasi?

- 1 Juni 2021, 11:30 WIB
Logo Kampus Merdeka: Adakan Sosialiasai Program Holistik Pembelajaran dan Pembinaan Desa (PHP2D) 2021
Logo Kampus Merdeka: Adakan Sosialiasai Program Holistik Pembelajaran dan Pembinaan Desa (PHP2D) 2021 /

MEDIA PAKUAN -  Kampus Merdeka Vokasi adalah program pelebaran dari filosofi Kampus Merdeka yang saat ini tengah dikembangkan pada bidang pendidikan vokasi.

Kampus merdeka pada bidang pendidikan vokasi atau kejuruan ini tujuan akhirnya adalah link and match lembaga pendidikan vokasi dengan dunia usaha/dunia industri (DU/DI) atau dunia kerja.

Sehingga kepuasan kebutuhan tenaga kerja yang diperlukan oleh DU/DI dapat dipenuhi secara nyata oleh lembaga pendidikan vokasi yang menjalankan program baru Kementrian Pendidikan ini.

Baca Juga: Ngeri! Kematian Covid-19 Meningkat Tajam Tiga Kali Lipat di Peru, Masih Jadi Misteri?

Fokus pertama dalam program yang dijalankan Kampus Merdeka Vokasi adalah penawaran dana kompetitif untuk pembukaan program SMK D2 jalur cepat.

Program SMK D2 ini berbasis kerjasama antara SMK, kampus vokasi, dengan DU/DI untuk meningkatkan kualifikasi SDM yang terampil dan unggul dalam waktu yang lebih singkat.

Kemudian untuk lulusan program Diploma 3 dapat menjadi Sarjana Terapan dengan mengikuti program pendidikan Diploma 4 lebih praktis karena tidak harus memulai dari awal.

Baca Juga: PEMBAGIAN AIR TIDAK MERATA! Warga Nagrak Utara, Kabupaten Sukabumi Ramai-ramai Tanam Pohon Pisang di Sungai

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Wikan Sakarinto seperti dikutip Media Pakuan, Selasa, 1 Juni 2021.

Lebih lanjut Wikan menjelaskan, D3 menjadi D4 itu untuk penguatan soft kompetensi berupa leadership selama satu tahun pendidikan sehingga DU/DI lebih puas saat menerima lulusannya.

Sementara untuk program SMK D2 fast track adalah kolaborasi antara SMK, perguruan tinggi vokasi, dan industri, menjalin kerjasama dalam pendidikan sampai D2 merupakan bentuk kemerdekaan peserta didik.

"Boleh lulus pada semester enam atau melanjutkan ke perguruan tinggi vokasi yang kerjasama, kemudian SKS hasil di SMK diakumulasi. Sehingga mereka bisa menyelesaikan D2 dalam waktu 1,5 tahun," jelasnya.

Baca Juga: Akibat Mendarat Mendadak, 'Si Tarzan' William Joseph Tewas Berserta Istrinya Akibat Kecelakan Pesawat

Disamping itu, sambung Wikan kebijakan Kampus Merdeka Vokasi menjadi peluang dan tantangan di dunia vokasi sehingga yang diharapkan oleh semua pihak bisa berkesinambungan.

"Harapannya D2 fast track ini menjadi wadah yang mengintegrasikan bidang ilmu yang serumpun dari SMK ke jenjang yang lebih tinggi," tuturnya.

Yang menjadi fokus kedua Kampus Merdeka Vokasi adalah pendanaan kampus vokasi yang dapat digunakan untuk pengembangan Pusat Unggulan Teknologi (PUT), hilirisasi produk riset terapan, dan startup kampus vokasi yang dibangun bersama dunia kerja.

"Matching Fund itu lebih ke riset, riset terapan di vokasi itu jangan sampai berhenti pada publikasi, harus menjadi produk yang dihilirkan ke masyarakat, ke pasar, atau ke industri," terangnya.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah