Peternak Lokal Menjerit! Siap-Siap Banjir Ayam Impor Dari Brazil, Harganya Rp14.000 per Kilogram

- 1 Mei 2021, 13:13 WIB
Ilustrasi penjual ayam
Ilustrasi penjual ayam /PIXABAY/BM10777
MEDIA PAKUAN - Daging ayam impor yang didatangkan dari Brazil akan segera masuk ke tanah air pada bulan bulan ramadhan atau menjelang hari Raya Idul Fitri tahun ini.
 
Impor besar-besaran daging ayam dari Brazil ini adalah dampak akibat kekalahan Indonesia dalam sengketa di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) melawan Brazil.

Kendati impor daging ayam yang akan masuk ke Indonesia dari Brazil tersebut tertunda karena pemerintah Indonesia masih mengupayakan banding.
 
Baca Juga: Ini 'Peringatan' Aktivis Buruh Wiji Thukul : Usul Ditolak, Kritik Dibungkam, Satu Kata, LAWAN!

Namun pemerintah Indonesia terus didesak oleh berbagai pihak termasuk DPR untuk segara melakukan antisipasi secara maksimal untuk mengatasi banjir daging ayam impor.

Pasalnya persaingan harga akan menjadi sumber utama kekalahan dalam bersaingnya peternak ayam lokal dengan daging ayam impor dari Brazil.

Perbedaan harganya sangat signifikan, di mana per kilogramnya produksi daging ayam impor dari Brazil ini sekitar Rp14.500 saja.
 
Baca Juga: Murka! TNI Polri Kehilangan Jejak Pimpinan Sparatis MIT Poso, Abdul Rakhman Baso: Ganti Personil

Sementara harga daging ayam lokal mencapai Rp20.000, sebab pakan menjadi kunci utama terhadap pengaruh harga total produksi yang menghabiskan 60 persen biaya.

Buntut dari kekalahan Indonesia dari Brazil di WTO beberapa tahun lalu ini berdampak sangat panjang terhadap pertumbuhan dan perkembangan peternakan ayam lokal.

Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin meminta pemerintah agar melakukan antisipasi dampak masuknya daging ayam impor yang akan membanjiri tanah air.

"Tentu kita mendesak pemerintah melakukan intervensi menjelang banjir daging ayam dari Brazil," ujarnya seperti dikutip dari rilis DPR pada Sabtu, 1 Mei 2021.
 
Baca Juga: Lama Bungkam Akhirnya Nissa Sabyan Klarifikasi Soal Ayus Sabyan Panggil Umi

Lebih lanjut Akmal menjelaskan, akan ada dampak besar bagi peternak lokal. Dampak paling buruk adalah peternak ayam lokal terancam bangkrut akibat impor dari Brazil tersebut.

"Tantangan jangka panjang adalah menyiapkan infrastruktur produksi ayam, mulai dari penyiapan bibit DOC, pakan, kandang, pembesaran, hingga pasca panen," jelasnya.

Sehingga, sambung Akmal, persoalan harga pada persaingan harga ayam bisa diatasi. Peternak harus untung, dan konsumen juga senang karena harga daging ayam dalam negeri murah.

"Tapu dalam jangka pendek ini, bagaimana upaya pemerintah untuk melindungi dan membantu para peternak ayam rakyat yang akan menghadapi serangan impor daging ayam ini," tuturnya.
 
Baca Juga: May Day 2021, Aksi Buruh dan Mahasiswa Dihadang 6.349 personil TNI-Polri Bubarkan Unjuk Rasa Jika....

Akma mengaku hingga saat ini belum mendengar ada intervensi pemerintah terhadap regulasi tataniaga ayam yang menguntungkan peternak dalam mengantisipasi daging ayam impor.

"Demikian juga regulasi tataniaga pakannya yang dibiarkan natural sehingga lonjakan harga pakan terus terjadi. Pemerintah jangan jadi penonton saja melihat peternak ayam lokal babak belur," tandasnya.***

Editor: Siti Andini

Sumber: dpr.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x