MEDIA PAKUAN - Elminus Mom meminta aparat kemanan TNI Polri agar berlaku adil dengan melakukan proses hukum terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang telah membunuh anaknya.
Elminus Mom adalah ayah kandung dari siswa SMA Negeri Ilaga, Ali Mom, yang meninggal dunia akibat ditembak oleh KKB beberapa waktu lalu.
Ia menilai kejahatan yang dilakukan KKB terhadap warga sipil di Papua merupakan aksi kejam yang sama dengan teroris karena selalu bertindak tidak berprikemanusiaan.
KKB yang kerap melakukan teror penganiayaan bahkan pembunuhan terhadap warga sipil di Papua harus diproses secara hukum yang setara dengan kejahatan yang diperbuatnya.
Ali Mom yang diketahui merupakan siswa SMA Negeri Ilaga ditembak dan dibacok KKB pada Kamis 15 April 2021 lalu, di wilayah distrik Beoga Kabupaten Puncak, Papua.
"Saya kecewa dan menyesal karena anak saya menjadi korban penembakan dan pembacokan KKB tanpa alasan," ujar Elminus Mom seperti dikutip dari Antaranews.com pada Kamis, 22 April 2021.
Elminus mengatakan, dirinya telah menunggu kedatangan KKB selama dua hari untuk menunjukkan bukti-bukti bahwa anaknya adalah intel dari aparat kemanan sehingga dibunuh KKB.
"Saya minta kepada KKB dengan segera memberikan bukti foto atau video maupun laporan tertulis di mana anak saya jalan bersama keamanan. Serahkan kepada keluarga korban," katanya.
Ia mengaku setelah dua hari sejak anaknya meninggal dunia, tidak ada satu pun KKB yang datang ke rumahnya untuk menjelaskan kepada pihak keluarga, sehingga membuat mereka bingung kesalahan apa yang diperbuat anaknya.
"Sekarang saya sudah menganggap KKB teroris. Karena bukan berjuangan, mereka malah membunuh guru-guru, ibu-ibu, ya bakar gedung sekolah. ini sama seperti teroris,"tandasnya.
Baca Juga: Ini Daftar Nama 53 ABK yang Hilang Bersama Kapal Selam KRI Nanggala 402 di Perairan Bali
Elminus Mom mengutuk tindakan KKB yang telah melakukan pembunuhan secara keji dan membabi buta, serta melakukan kejahatan kemanusiaan yang luar biasa terhadap warga sipil tak bersalah.
"Saya akan suarakan sampai ke internasional, karena KKB telah melanggar HAM sama dengan teroris. Saya tidak terima perlakuan kejahatan kemanusiaan dilakukan KKB terhadap anak saya," pungkasnya.***