Ngeri! Begini Penyebab Hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala 402 Milik TNI Hingga Dicari Australia dan China

- 22 April 2021, 10:49 WIB
Kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak 24 jam.
Kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak 24 jam. /Twitter/@JurnalMaritim
MEDIA PAKUAN - Kapal selam milik TNI bernama KRI Nanggala 402 dinyatakan hilang kontak saat latihan penembakan Torpedo SUT di daerah latihan kapal selam TNI AL di Laut Bali pada Rabu, 21 April 2021.

Kapal selam KRI Nanggala 402 yang merupakan produk Jerman tahun 1977 ini hilang bersama dengan 53 prajurit TNI AL yang menungganginya, diantaranya 49 ABK, tiga personel arsenal, dan satu Komandan Satuan.

Diketahui komandan satuan yang turut hilang dalam kapal selam KRI Nanggala 402 itu bernama Letkol laut (P) Heri Octavian yang telah menjabat sebagai komandan satuan selama satu tahun.
 
Baca Juga: Amerika Serikat Tetapkan Indonesia Sebagai Negara yang Dilarang Bepergian, Berikut Daftar 150 Negara Lainnya

Atas kejadian hilangnya kapal selam KRI Nanggala 402 ini, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengaku sudah meminta bantuan dari Singapura, India, dan Australia untuk mencarinya. 

Tak lama, angkatan laut dari ketiga negara tersebut menyatakan bersedia dan akan membantu pencarian kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di perairan Bali. 

"Selama ini kita memiliki hubungan kerjasama yang baik dengan Singapura maupun Australia terkait pencarian kecelakaan latihan dan sebagainya, sudah dikomunikasikan," ujarnya seperti dikutip dari Antaranews.com pada Kamis, 22 April 2021.
 
Baca Juga: Angkatan Laut Singapura dan Australia Siap Turun Tangan, Kapal Selam KRI Nanggala 402 Masih Belum Ditemukan

Selain itu, upaya yang telah dilakukan TNI dalam pencarian KRI Nanggala 402 juga dengan mengetahui seluruh kapal TNI AL yang memiliki kemampuan pencarian bawah air.

Hadi Tjahjanto mengaku akan meninjau lokasi yang digunakan latihan di laut bali tersebut dalam kunjungan kerja bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

"Rencananya Kamis pagi (22 April 2021, red) on board melihat latihan untuk penembakan torpedo sekalian penyematan brevet kepada Kapolri," katanya.
 
Baca Juga: BLT UMKM Cair Via BRI? Cek Penerima di eform.bri.co.id

Sementara itu Danlanal Bali Kolonel laut (P) Ketut Budiantara dalam sebuah press release menjelaskan sedikit kronologi hilangnga KRI Nanggala 402.

"Pukul 03.00 WIB KRI Nanggala 402 ijin menyelam ke Komandan gugus tugas penembakan sesuai prosedur, selanjutnya kapal menyelam untuk melaksanakan penembakan," jelasnya.

Namun, sambung Ketut Budiantara, setelah ijin diberikan oleh Danguspurla II, tak berselang lama KRI Nanggala 402 langsung hilang kontak dari pantauan dan tidak bisa dihubungi lagi.

"Pencarian terus dilakukan oleh KRI yang ada dengan menggunakan sonar aktif di sekitar lokasi penyelaman. Hasil nihil, namun dari pengamatan udara helikopternya ditemukan tumpahan minyak disekitar lokasi," tuturnya.
 
Baca Juga: Hari Bumi 2021, Ke-50 Digelar Besar-Besar Dihadiri 40 Pemimpin Dunia, Termasuk Indonesia

Ketut menyebut, analisa sementara kemungkinan terjadi black out yang membuat kapal tidak terkendali dan tidak dapat dilaksanakan prosedur kedaruratan.

"Terjadinya tumpahan minyak disekitar area tenggelam, kemungkinan terjadi kerusakan pada tangki BBM akibat tekanan air laut atau pemberian sinyal posisi dari KRI Nanggala 402," pungkasnya.***

Editor: Siti Andini

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x