Membabi Buta! Dua Orang Guru Ditembak KKB, Pesawat dan Tiga Sekolah Hangus Dibakar

- 12 April 2021, 14:04 WIB
Ilustrasi: Helikopter di bandara Aminggaru Ilaga Papua dibakar KKB
Ilustrasi: Helikopter di bandara Aminggaru Ilaga Papua dibakar KKB /Mohamed Hassan /Pixabay



MEDIA PAKUAN - Teror penembakan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Beoga, Papua mengakibatkan dua orang guru meninggal dunia.

Kedua orang guru yang tewas ditembak secara membabi buta oleh KKB yaitu Oktovianus Rayo (42) pada Kamis, 8 April 2021. Dan Yonathan Rande yang ditembak pada hari Jumat, 9 April 2021.

Ditempat yang sama, KKB yang dipimpinan Nau Waker yang merupakan Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Mimika sejak 2018 itu juga melakukan pembakaran tiga sekolah.
 
 
 

Selain itu, KKB juga kerap melakukan teror penembakan terhadap masyarakat sipil pendatang dan mempublikasikannya di sosial media sebagai kebanggaan mereka.

KKB menyangkal korban sipil tersebut merupakan masyarakat tidak bersalah. Mereka menuduh guru yang mereka bunuh adalah anggota intelejen.

Kepala Humas Satgas Nemangkawi Kombes Pol Iqbal Alqudussy mengatakan KKB memfitnah untuk melakukan aksi kekerasan hingga menembak dua orang guru di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.
 
Baca Juga: Sambut Bulan Ramadhan dengan Tiga Hal Ini Niscaya Ibadah Puasa Kita Sempurna

"Mereka menuduh Bapa Oktovianus dan Bapa Yonathan itu intel. Itu cuma alasan klasik KKB," ujarnya seperti dikutip dari Antaranews.com, Senin 12 April 2021.

Iqbal mengatakan, hal itu dilakukan KKB untuk menggiring opini publik supaya aksi teror mereka dapat dimaklumi oleh dunia yang mengetahui kejahatan mereka.

"Melihat peristiwa 22 Mei 2020 lalu saat ada satgas Covid-19 yang ditembak dan dilabeli intel oleh KKB. Modus ini kembali terulang, kali ini diarahkan kepada," katanya.

Selain itu Iqbal juga menyebut bahwa KKB juga kembali membakar helikopter milik PT Ersa Air yang terparkir di Bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.

Pembakaran yang dilakukan KKB terhadap helikopter yang sedang dalam perbaikan tersebut dilakukan KKB pada Minggu malam, 11 April 2021.

"Petugas gabungan TNI dan Polri telah mengetahui KKB yang melakukan aksi brutal itu, mereka adalah Prenggen Telenggen, Abu Bakar Kogoya, Lerymayu Telenggen, dan Numbuk Telenggen," pungkasnya.***






Editor: Ahmad R

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x