Network
MEDIA PAKUAN - Bersama Persekutuan Gereja Gereja di Tanah Papua dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Papua, Wakil Presiden Maruf Amin mengikuti perayaan Paskah Lintas Umat Beragama Tahun 2021.
Turut hadir pula secara virtual Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, Gubernur Papua Lukas Enembe, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.
Dalam kesempatan ini, Maruf mengatakan, wajib menjaga dan merawat kesepakatan nasional, dengan mengimplementasikan Empat Bingkai Kerukunan.
Hal ini dituangkannya dalam akun Instagram terverifikasinya @kyai_marufamin, sebagaimana dilansir oleh Media Pakuan.
Turut hadir pula secara virtual Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, Gubernur Papua Lukas Enembe, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.
Dalam kesempatan ini, Maruf mengatakan, wajib menjaga dan merawat kesepakatan nasional, dengan mengimplementasikan Empat Bingkai Kerukunan.
Hal ini dituangkannya dalam akun Instagram terverifikasinya @kyai_marufamin, sebagaimana dilansir oleh Media Pakuan.
Baca Juga: TERUS BERDARAH! Para Penentang Kudeta Myanmar Lakukan Aksi Mogok Bunga Dilokasi Penembakan
Baca Juga: Para Penentang Kudeta Myanmar Cari Alternatif untuk Pemutusan Jaringan Internet, Mereka Lakukan ini
Hal tersebut disampaika wapres pada acara Perayaan Paskah Lintas Umat Beragama Tahun 2021 bersama dengan Persekutuan Gereja-Gereja di Tanah Papua dan Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKUB),
"Saya menyampaikan bahwa keberagaman yang ada di Indonesia telah diakomodasi sejak lama oleh para pendiri bangsa melalui kesepakatan nasional,"katanya.
Untuk itu, dia mengatakan seluruh masyarakat wajib menjaga dan merawat kesepakatan tersebut. Salah satunya dengan mengimplementasikan Empat Bingkai Kerukunan.
Untuk itu, dia mengatakan seluruh masyarakat wajib menjaga dan merawat kesepakatan tersebut. Salah satunya dengan mengimplementasikan Empat Bingkai Kerukunan.
Pertama, bingkai teologis, yaitu dengan menumbuhkan pemahaman teologi kerukunan. Kedua, bingkai politik, dengan mengedepankan Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika.
Ketiga, bingkai sosiologis yaitu dengan mengedepankan pendekatan kultural dan kearifan lokal.
"Keempat, bingkai yuridis, yaitu dengan senantiasa patuh dan taat pada seluruh peraturan undang-undang yang berlaku," tulisnya.
Maruf juga memberikan pesan, agar peran Persekutuan Gereja-Gereja di Tanah Papua dan FKUB dapat terus ditingkatkan, khususnya untuk pembangunan di Tanah Papua dan peningkatan kesejahteraan masyarakatnya.
Hal ini merupakan bentuk dukungan untuk membantu implementasi dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2020, tentang Percepatan Pembangungan Kesejahteraan Masyarakat di Papua dan Papua Barat, agar dapat berjalan sesuai harapan kita semua menuju Papua yang sejahtera, maju, aman, dan damai.
"Semoga seluruh umat Kristiani makin maju dan kuat dalam kebersamaan dengan semua elemen bangsa dalam menjaga persatuan dan memajukan pembangunan bagi kemaslahatan bangsa dan negara, khususnya dalam membangun kesejahteraan di Tanah Papua," pungkasnya.***
