Manfaatkan Teknologi, Menko Perekonomian: Program Kartu Prakerja Percepat Literasi Digital

- 18 Maret 2021, 12:05 WIB
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. /Dok. Golkar/

MEDIA PAKUAN - Program Kartu Prakerja ikut mengakselerasi inklusi keuangan dengan membuka akses kepada penerima Kartu Prakerja

Sekitar 25 persen penerima manfaat program kartu prakerja yang sebelumnya tidak memiliki rekening kini memiliki rekening bank maupun e-wallet.

Program kartu Prakerja ini juga menjadikan kebiasaan belajar baru yang terbilang sangat dibutuhkan pada era 4.0, yaitu secara digital dan mandiri.

Sehingga secara tidak langsung program kartu Prakerja telah mendorong perluasan literasi digital ditengah-tengah masyarakat.

Baca Juga: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Buka 5 Beasiswa Sekaligus, Persyaratannya Gak Sulit Kok!

Baca Juga: Super Junior Debut di Akun Kemenkes RI & Kemkominfo, Begini Tanggapan Netizen Indonesia

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku ketua Komite Cipta Kerja dalam rilis Kemenko Perekonomian, Kamis 18 Maret 2021.

Lebih lanjut Airlangga mengatakan, program Kartu Prakerja yang telah di realisasikan sejak awal tahun 2020 hingga saat ini berhasil mendorong kewirausahaan.

Mulai dari memulai bisnis, mengatur keuangan, membuat produk, memasarkan dan menjual produk, sampai dengan membentuk badan usaha.

Para wirausaha alumni program Kartu Prakerja juga akan difasilitasi untuk mendapatkan modal usaha.

Baca Juga: Cair Minggu ke Empat Bulan Maret, Kemensos Luncurkan Semua Bansos

Baca Juga: Kemenkes RI Ajak Masyarakat Dengarkan Lagu KPop Super Junior, Ternyata Ada Alasannya!

"Difasilitasi dengan skema pembiayaan yang mudah dan murah melalui sinergi antara program Kartu Prakerja dengan program KUR Super Mikro," katanya.

Airlangga menjelaskan, survei Angkatan Kerja Nasional BPS Agustus 2020 menunjukkan program Kartu Prakerja berhasil menjalankan misi gandanya sebagai program semi bantuan sosial.

Dari data tersebut sebanyak 88,9 persen penerima Kartu Prakerja menyatakan keterampilan kerjanya meningkat, dan 81,2 persen menggunakan insentif yang diterima untuk membeli kebutuhan sehari-hari.

Survei evaluasi yang dilakukan manajeman pelaksana program Kartu Prakerja dengan responden lebih dari empat juta orang.

Baca Juga: Terbukti Bisa Membantu Pelaku Usaha Bertahan, BLT UMKM BPUM Tahap 2 Rp2,4 Juta Cair Maret 2021

Baca Juga: Vaksinasi! Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Sudah Terjadwal, Rita Fitrianingsih: Tak Bisa Dirubah Semaunya

"Dari survei ini ditemukan sebanyak 62 persen penerima Kartu Prakerja belum pernah menerima pelatihan atau kursus dalam bentuk apapun," jelasnya.

Selain dana pelatihan sebesar Rp1 juta per orang, sambung Airlangga, insentif senilai Rp600 ribu per bulan yang diberikan empat kali juga dianggap sangat membantu kondisi ekonomi penerima Kartu Prakerja.

Sebanyak 95 persen penerima manfaat program Kartu Prakerja menggunakan dana insentif untuk pembelian bahan pangan kebutuhan makan.

"Dan 75 persen untuk kebutuhan listrik dan air, serta 71 persen untuk tambahan modal usaha. Ini fakta yang sangat menggembirakan," ujarnya.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Ekon.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah