MEDIA PAKUAN - Wacana jabatan Presiden tiga priode atau selama 15 tahun kembali menjadi bola panas yang menjadi pembahasan masyarakat luas.
Kabar perihal jabatan Presiden tiga periode ini tak luput menjadi sorotan banyak pihak, mulai dari politisi, para ahli, hingga praktisi yang memiliki pemikiran dan pandangan yang berbeda.
Wacana ini pun menjadi pembahasan yang dinilai kontroversi oleh sebagian kalangan, terutama bagi meraka yang gencar menolak jabatan Presiden tiga periode.
Sebagian dari mereka menganggap jabatan Presiden selama tiga periode terlalu lama. Bahkan ada yang menyebut sebagai gejala kembali bangkitnya otoritarianisme.
Melihat pembahasan wacana presiden selama tiga priode semakin liar ditengah-tengah masyarakat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya angkat bicara.
Jokowi kembali menegaskan sikapnya terkait dengan rencana memperpanjang masa jabatan presiden menjadi tiga periode tersebut.
Baca Juga: Usai Viralkan Jalan Rusak! Anggota DPR RI Dedi Mulyadi Berikan Hadiah
Ia menegaskan bahwa dirinya adalah presiden yang dipilih secara langsung oleh rakyat Indonesia berdasarkan konstitusi negara.