Tirta menyebut, beberapa waktu lalu raja youtuber asia teggara itu pernah bertanya kepada dirinya terkait kerumunan masa yang dianggap dapat menimbulkan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19.
"Dahulu kala @attahalilintar pernah bertanya, dok, saya tiap pergi, banyak yg ngajak foto rame-rame, apalagi kalo beres jumatan, kalo gitu apakah saya disalahkan? Kan saya ga ngundang," ujarnya menirukan pertanyaan Atta.
Baca Juga: Angel Lelga Kenang Masa Manis Bersama Rhoma Irama, Dia Baik dan Menuntunnya Menjadi Muslimah
Menurutnya apa yg ditanyakan Atta Halilintar kepada dirinya beberapa waktu lalu itu sama persis dengan yang dialami oleh Presiden Jokowi saat kunjungan kerja ke NTT.
Tirta berpendapat Jokowi sama sekali tidak mengajak apalagi bikin undangan atau promo menghadirkan banyak orang untuk menyambut kedatangannya di NTT.
"Pak @jokowi tidak sama sekali mengajak berkumpul, apalagi bikin promo, bikin undangan, bikin tiket, apalah," katanya.
Tirta mengatakan, peristiwa kerumunan masa yang terjadi pada Jokowi di NTT murni antusiasme masyarakat, sementara protokoler kpresiden yang jumlahnya sedikit tidak mampu mengatur keramaian tersebut.
"Semua pure antusias yang rame-rame dateng menyambut presiden, ini tugas protokoler mengatur keramaian. Dan emang kalah jumlah," katanya.
Bahkan, sambung Tirta, pada salah satu video memperlihatkan sedan yang ditumpangi Jokowi dikejar warga yang ingin menyapa. Disitu protokoler terlihat kewalahan.