"Pak Presiden tampak di video, sudah berusaha menenangkan dan mengingatkan protokol, tapi warga tetap mengerumuni mobil. Tidak mungkin mobil trus melaju kan? Satu-satunya cara agar bubar, ya mau ga mau pakde keluar dari atap untuk menyapa dan meminta warga kembali ke rumah masing-masing," terang Tirta.
Baca Juga: Luhut Binsar Panjaitan: Pembagunan Kawasan Ujung Genteng Sukabumi Jadi Prioritas Pemerintah Pusat
Ia mengingatkan agar kejadian tersebut menjadi refleksi bagi tim protokoler lebih berhati-hati mengatur agenda dan alur massa di lapangan dalam kegiatan Presiden.
Menurut Tirta dengan adanya klarifikasi dari pihak biro pers kepresidenan terkait insiden kerumunan masa penyambutan Jokowi di NTT, baginya sudah jelas.
"Semoga ke depannya istana lebh selektif dan protektif jika agenda pak presiden di lapangan, karena antusiasme warga yg sangat besar. Sekian pendapat saya, semoga tetap sehat dan tetap semangat," pungkasnya.*** SAMSUN RAMLIE