Din Syamsuddin Tanggapi GAR ITB Soal Radikal ' Itu Tak Kaget Ini Pertarungan Ideologis lama'

- 22 Februari 2021, 11:15 WIB
Mantan Ketum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin.
Mantan Ketum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin. /Instagram/@m_dinsyamsuddin.

"Segera setelah reformasi, dikotomi ini muncul. Yang (berideologi) Islam bukan berarti beragama Islam, yang lain nonmuslim," ujar Din Syamsuddin.

Baca Juga: HPSN, DLH Kota Sukabumi Imbau Masyarakat Memilah Sampah dari Rumah Tangga

"Karena yang seberang sana (non-Islam) juga Muslim, kadangkala Muslim yang taat. Tapi, ideologi politiknya bukan kepada kepentingan umat Islam," tutur Din.

"Apalah, yang disebut nasionalis, sosialis, bahkan juga komunis, sekuler, liberal, dan lain sebagainya," kata dia menambahkan.

Konflik ini semakin menguat sejak pemilihan rektor ITB pada 2019 silam, nyaris bersamaan dengan pertarungan Prabowo-Jokowi di Pilpres 2019.

Baca Juga: Lowongan Kerja di Dirjen Pengelolaan Ruang Laut Februari 2021: Butuhkan Admin Persuratan

"Wah, kok jadi begini ya? Saya sebenarnya tidak nyaman dalam suasana seperti itu karena sudah selama ini berupaya saya berada pada posisi lintas (kelompok)," ujar Din Syamsuddin.

Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Sangat Tidak Kaget Dicap Radikal oleh GAR ITB, Din Syamsuddin: Ada Pertarungan Ideologis, Malapetaka Bangsa."

Seperti diketahui, GAR ITB mempersoalkan kritikan Din Syamsuddin terkait hasil pemilihan presiden 2019 (Pilpres 2019) yang dianggap mendiskreditkan lembaga negara, yakni Mahkamah Konstitusi (MK).***(Pikiran Rakyat/Mahbub Ridhoo Maulaa)

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah