MEDIA PAKUAN-Terkait tudingan yang menyebutkan dirinya sebagai teroris dan dicap radikal,Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat(PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin akhirnya angkat bicara.
Menanggapi tuduhan itu Din Syamsuddin tidak masalah ketika dirinya dicap radikal oleh Gerakan Antiradikalisme Institut Teknologi Bandung (GAR ITB).
Pengakuan Din Syamsuddin ini diungkapkan ketika berbicara kepada Karni Ilyas dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Karni Ilyas Club pada Minggu, 21 Februari 2020.
Baca Juga: CEK FAKTA! Stiker WhatsApp Kini Dibebani Biaya, AKBP Nyoman : sebaiknya Hentikan Langgana Fitur WA
Menurut Din, awal mula permasalahannya itu ketika ia menjadi anggota di Majelis Wali Amanat(MWA) ITB bersama tokoh lain.
"Saya lupa sejak kapan, tapi untuk diketahui, saya (bergabung) atas undangan, karena Majelis Wali Amanat itu harus ada unsur masyarakat," kata Din Syamsuddin. Seperti yang diwartakan Kabarlumajang.com
Menurutnya, keanggotaan yang diterimanya sama dengan apa yang diterima Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj di Universitas Indonesia (UI).
"Rupanya ITB, untuk menjaring wakil dari masyarakat, tiga atau empat orang, (dicari) lewat pemilihan di Senat Akademik," tutur Din Syamsuddin.