MASIH TERTIMBUN! Hari Keenam TNI-Polri Fokus Cari Satu Orang Korban Tanah Longsor Nganjuk, Jawa Timur

- 19 Februari 2021, 11:56 WIB
Petugas menyemprotkan cairan polimer ke tanah rawan longor di Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung beberapa waktu lalu.
Petugas menyemprotkan cairan polimer ke tanah rawan longor di Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung beberapa waktu lalu. /Humas Pemkab Bandung

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta pada Malam ini Jumat 19 Februari 2021: Aldebaran Memutuskan Tes DNA kepada Reyn

Dalam pencarian juga tetap dimulai dengan briefing serta pengarahan oleh petugas. Tim tetap dibagi di sektor A dan sektor B di lokasi kejadian, untuk memudahkan pencarian.

Dia mengatakan telah membatasi jumlah personel yang di lokasi tanah longsor, sekitar 30 orang saja. Hal itu dilakukan demi mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

Apalagi dilokasi, dari penelitian yang dilakukan ahli geologi terdapat rekahan-rekahan baru, sehingga harus di antisipasi.  

"Kami diskusi dengan tim geologi, memang ada rekahan di atas kemudian masih ada air di tanah, sehingga kami lakukan dengan alat early warning sitem yang sederhana, manual itu sebagai tanda kalau ada apa-apa," katanya. 

Hari Adi Purnomo mengatakan BPBD Jawa Timur juga telah melakukan survei geologi, seismik dan udara untuk mengantisipasi longsor susulan. 

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Jin BTS Layak Disebut Orang Aneh, Sering Bikin ARMY Terheran!

Dari hasil survei seismik, katanya, dilakukan dengan menggunakan seismograf untuk mengukur indeks kerentanan tanah yang difokuskan di tiga titik, yakni kaki longsoran, belakang Masjid Riyadhatut Tholibin di sekitar lokasi dan di badan longsor.

"Survei udara dilakukan menggunakan drone di seluruh area lokasi longsoran yang selalu diperbarui setiap pagi dan sore hari," katanya. 

Dia mengatakan dari survei tiga jenis tersebut didapati adanya rekahan-rekahan baru yang searah dengan arah longsor.

Halaman:

Editor: Ahmad R

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah