"Jadi radikalnya di mana. Ingat Pak Din kala menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah Selain itu merupakan tokoh yang menggagas konsep Negara Pancasila sebagai Darul Ahdi WA Syahadah. Selain itu Pak Din juga pernah menjadi utusan Presiden Jokowi sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban," tegasnya.Seperti dikutip Media Pakuan dari Pikiran-Rakyat.com
Baca Juga: Diperkirakan akan Diguyur Hujan Petir, Masyarakat Kota Sukabumi Dihimbau Waspada
Maka, lanjut Falahuddin, atas rekan jejak itu maka menjadi aneh dan lucu bila Din Syamsuddin disebut radikal. Namun, bagi warga Muhammadiyah juga kini bisa memahami bahwa memang ada agenda yang tersembunyi di bangsa Indonesia pasa masa kini yang tengah terjadi.
Dasar itulah, Razikin meminta kepada GAR ITB untuk segera mencabut laporan tersebut sebelum PP Pemuda Muhammadiayah menempuh jalur hukum.
Adapun laporan tersebut atas dugaan pelanggaran Terlapor kepada Menteri Agama melalui Surat Nomor B-613/KASN/2/2021 tanggal 4 Februari 2021 yang juga telah ditembuskan kepada Ketua GAR-Alumni ITB.***