Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Sejumlah Daerah Mulai Hari Ini Sampai 16 Februari 2021

- 10 Februari 2021, 18:41 WIB
Ilustrasi cuaca ekstream
Ilustrasi cuaca ekstream /Pixcel postingan Sid Ali/

MEDIA PAKUAN-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan potensi cuaca ekstrem pada mulai Rabu 10 sampai Senin 16 Februari 2021.

Sebagian besar wilayah Indonesia atau 96 persen dari 342 zona musim saat ini telah memasuki musim hujan.

BMKG juga memprediksi, puncak musim hujan akan terjadi pada Januari – Februari 2021. Daerah yang masih berpotensi cuaca ekstrem seperti :

Sumatra bagian selatan, Jawa termasuk DKI Jakarta, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, Papua Barat dan bagian selatan Papua.

Baca Juga: Acungkan Jempol! Sindikat Pengedar Sabu Jaringan Lapas Bukittinggi Terbongkar, Polisi: Amankan 4 Penghuni

“Berdasarkan kondisi tersebut, maka kewaspadaan akan potensi cuaca ekstrem harus terus ditingkatkan,” disampaikan Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto dalam keteranganya, pada Selasa 10 Februari 2021.

Dikutip dari Setkab Analisis BMKG menunjukkan bahwa kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam beberapa hari ke depan dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.

Ini karena  munculnya pusat tekanan rendah di sekitar wilayah Australia dan munculnya sirkulasi siklonik di sekitar wilayah utara Indonesia.

Sehingga mempengaruhi pola arah dan kecepatan angin yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah Indonesia.

Sementara itu, kondisi labilitas atmosfer yang kuat di sebagian wilayah Indonesia dapat turut berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan awan hujan dalam skala lokal.

BMKG memprakirakan dalam periode sepekan ke depan curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat, petir dan angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatra Selatan, dan Lampung.

Selain itu, Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara. Kemudian Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Baca Juga: Anda Telah Terdaftar Menjadi Penerima Bansos Kemensos Februari 2021, Cek Cara Mencairkannya!

Berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak (Impact Based Forecast – IBF) untuk potensi dampak banjir bandang pada periode tanggal 10-11 Februari 2021 dengan status siaga adalah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Berdasarkan analisis terintegrasi dari data BMKG, PUPR, dan BIG, perlu diwaspadai daerah yang diprediksi berpotensi banjir kategori menengah pada Dasarian II Februari (sepuluh hari ke-2) di bulan Februari 2021 yaitu.

  1. Sebagian kecil Aceh bagian selatan.
  2. Sebagian kecil Jambi bagian tengah.
  3. Sebagian kecil Jawa Barat bagian timur, sebagian Jawa Tengah bagian utara,
  4. Sebagian kecil Jawa Timur bagian timur.

5.Sebagian kecil Sulawesi Tengah bagian selatan, Sulawesi Selatan bagian utara, Sulawesi Tenggara bagian utara.

6.Sebagian kecil Papua Barat bagian timur dan sebagian kecil Papua bagian utara dan tengah.

Untuk Potensi pertumbuhan Awan Cumulonimbus (Cb) di wilayah udara Indonesia dengan persentase cakupan spasial maksimum antara 50-75 persen (OCNL/Occasional) untuk periode tanggal 08-14 Februari 2021 berpotensi yaitu, wilayah Bengkulu, Lampung, Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, sebagian Papua Barat, sebagian Papua, perairan barat Bengkulu, Laut Jawa, Samudra Hindia selatan Jawa, Selat Makasar, Laut Banda, dan Laut Arafuru.

Untuk Prakiraan Gelombang sepekan ked epan, dengan ketinggian 1.25-2.5 meter (kategori sedang) berpeluang terjadi di Perairan utara Sabang, Perairan barat Aceh hingga Kepulauan Nias, Perairan Bengkulu, Perairan Kepulauan Anambas – Natuna, Laut Natuna, Perairan timur Lingga – Bintan, Selat Karimata, Laut Jawa, Selat Makasar, Laut Flores, Perairan Bau-bau dan Wakatobi, Perairan Kepulauan Sermata hingga Tanimbar, Perairan selatan Kepulauan Kai – Aru, Laut Banda, Laut Sulawesi, Perairan Kepulauan Sangihe – Talaud, Laut Maluku bagian utara, Laut Halmahera, Perairan utara Papua Barat hingga Papua dan Laut Arafuru.

Baca Juga: BLT UMKM Rp2,4 Juta Lanjut Disalurkan Pemerintah, Cek dan Pastikan Anda Terdaftar Menjadi Penerima di 2021

Sedangkan gelombang dengan ketinggian 2.5-4.0 meter (kategori tinggi) berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara, Perairan barat Kepulauan Mentawai, Perairan Enggano, Perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Perairan selatan Jawa hingga Pulau Sumba, Selat Bali – Lombok – Alas bagian Selatan, Samudra Hindia selatan Jawa hingga NTT.

“Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan oleh kondisi cuaca ekstrem seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin,” ujar Guswanto.***

Editor: Hanif Nasution

Sumber: setkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah