Data Penyaluran BLT UMKM 2021 Bermasalah, Gerindra: Jangan Menyusahkan Rakyat

- 8 Februari 2021, 10:53 WIB
Ilustarasi Pedagang UMKM dan IKM.
Ilustarasi Pedagang UMKM dan IKM. /Pixabay/TheUjulala
 
MEDIA PAKUAN - Sektor Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu dari bagian penopang perekonomian Indonesia. 
 
Pandemi Covid-19 berdampak terhadap sektor IKM UMKM yang berbanding lurus dengan kondisi perekonomian Indonesia. 
 
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM), pada 2020 tercatat sebanyak 163.713 UMKM dan 1785 koperasi dilaporkan terdampak negatif Covid-19. 
 
 
Maka Program Bantuan Presiden (Banpres) BPUM diharapkan menjadi penyelamat bagi para pelaku UMKM agar tetap bertahan di situasi krisis seperti saat ini.
 
Sudah tentu masyarakat Indonesia terus menyambut baik pelaksanaan program Bantuan Presiden (Banpres) Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) yang digelontorkan Pemerintah melalui Kemenkop UKM. 
 
Banpres BPUM UMKM ini di klaim telah memberika iklim positif pada dunia usaha mikro, kecil, dan menengah, apalagi dimasa krisis akibat pandemi Covid-19.
 
 
Meskipun demikian, masih terdapat catatan-catatan kebijakan yang dilakukan pelaksana bantuan, mulai dari kementerian hingga bank penyalur. Mereka diminta untuk tidak menyusahkan masyarakat dalam mengakses bantuan UMKM ini.
 
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Mohamad Hekal sejumlah persoalan yang perlu menjadi perbaikan mulai dari perbaikan data penerima hingga persyaratan penerima bantuan. 
 
Ia meminta agar kemudahan masyarakat dalam memperoleh Banpres UMKM perlu menjadi perhatian pemerintah maupun stakeholder terkait program tersebut.
 
 
"Harus ada kemudahan, baik pengajuan maupun penyaluran bantuan yang dilakukan oleh perbankan. Pemerintah diminta cepat memberi bantuan kepada masyarakat," ujarnya seperti dikutip dari situs DPR, Senin, 8 Februari 2021.
 
Politisi partai Gerindra ini berpendapat, semakin banyak uang yang bisa diputarkan ke masyarakat dan pelaku UMKM tentu akan bisa lebih cepat membantu pemulihan ekonomi Indonesia.
 
"Dalam kondisi ekonomi sedang resesi, kita tahu sendiri bahwa kita dalam kondisi minus, overall tahun ini kita minus. Kita harus bisa mementingkan dana ini segera sampai ke masyarakat," tuturnya.***Samsun Ramlie.

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: DPR RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x