Harus Tetap Waspada! Sulawesi Barat diguncang Gempa Masuk Periode Pascaseismik

- 1 Februari 2021, 19:12 WIB
Salah satu bencana alam gempabumi Sulawesi Barat yang terjadi di Tanah Air.
Salah satu bencana alam gempabumi Sulawesi Barat yang terjadi di Tanah Air. /Dok. BNPB Indonesia
 
MEDIA PAKUAN-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebutkan daerah Sulawesi Barat diguncang gempa kini telah masuk dalam periode pascaseismik (post seismic).
 
Guncangan proses menuju kondisi yang kembali stabil dan normal. Sehingga diharapkan guncangan gempa dapat lebih ringan
 
"Saat ini Majene dan Mamuju memasuki kondisi post seismic. Guncangan  Majene dan Mamuju memiliki produktivitas gempa susulan yang sangat rendah," kata Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono.
 
 
Ia mengatakan estimasi peluruhan gempa maka zona gempa Majene dan Mamuju di Sulbar sudah masuk dalam kondisi tersebut.
 
Daryono mengatakan gempa magnitudo 5,9 dan 6,2 yang mengguncang Sulbar pada 14-15 Januari 2021 lalu,  dikedalaman 11,8 km dan 22,3 km.
 
Keduanya terjadi 4 km barat laut dan 6 km timur laut dari Kabupatan Majene di Sulbar. 
 
 
Gempa pembuka sendiri terjadi pada M5,9 pada Kamis  dan disusul gempa utama M6,2 pada Jumat 15 januari 2021.
 
BMKG mencatat sampai dengan Senin 1 februari 2021  telah terjadi 39 kali gempa susulan atau aftershock
 
Itu merupakan proses gaya tektonik mencari keseimbangan baru termasuk upaya kembali ke posisi semula dan lazim terjadi setelah gempa besar.
 
 
Menurut Daryono, total terjadi 48 kali gempa sejak gempa pembuka dengan yang dapat dirasakan sebanyak 10 kali.
 
"Gempa susulan yang terjadi juga memiliki kekuatan lebih kecil dengan hanya gempa utama yang berkekuatan M6 dan kebanyakan susulan memiliki kekuatan di kisaran M2 hingga M3,"katanya.***
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah