Network
MEDIA PAKUAN - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal TNI Prof Dr Abdullah Mahmud Hendropriyono mengenang sosok Jenderal Wismoyo Arismunandar.
Seperti diketahui Wismoyo meninggal dunia pada Kamis, 28 Januari 2021 kemarin karena sakit.
Atas kepergian rekannya tersebut Hendropry mengunggah sebuah kenangan Dalam di laman instagram pribadinya @am.hendropriyono.
Dalam unggahannya tersebut terlihat sebuah foto yang memperlihatkan dirinya dengan Wismoyo mengenakan jas berwarna senada.
Foto tersebut diambil tahun 2003 silam di gedung Kesatrian Soekarno-Hatta BIN Jakarta.
Dalam postingan nya tersebut Hendropriyono mengungkapkan lismoyo merupakan seorang pemimpin yang sangat disayangi anak buahnya.
"Pak Wismoyo adalah seorang pemimpin yang sangat disayangi oleh anak buahnya," katanya.
Menurutnya pemikiran yang dimiliki mantan KSAD tersebut selalu berbeda dari pemikiran orang lain.
"Pemikiran Pak Wismoyo selalu keluar dari pemikiran orang lain pada umumnya, seperti menggunakan arloji, kebanyakan orang menggunakan arloji di tangan kiri, namun Pak Wismoyo memakainya di tangan kanan, bahkan sampai anak buahnya mengikuti memakai arloji di tangan kanan," ucapnya.
Dirinya mengaku pernah bertanya kepada almarhum terkait letter box yang ditemukannya.
"Saya pernah tanya, kenapa waktu itu bisa menemukan Death Letter Box, Pak Wismoyo menjawab karena ada perasaan yang aneh saja," tuturnya.
Hendropriyono juga mengatakan Wismoyo terpilih menjadi KSAD bukan karena koneksi keluarga namun, karena dirinya pantas mendapatkan jabatan tersebut.
" Beliau dulu terpilih sebagai Kasad bukan semata-mata karena iparnya dulu adalah Presiden Soeharto, tetapi karena memang orangnya hebat, mumpuni, dan bersifat ksatria," katanya.
"Pak Wismoyo setelah selesai menjadi Kasad saat masih muda, belum pensiun dan diberikan jabatan sebagai Ketua Umum KONI Pusat," sambungnya.
Ia mengatakan saat di KONI almarhum juga tidak pernah terlihat stress dan selalu terlihat bahagia.
"Beliau tidak terlihat stress dan terlihat senang dengan tugas yang diberikan. Saya juga ikut membantu Pak Wismoyo di KONI karena panggilan hati, senang dengan komandan kita," tuturnya.
Menurutnya Wismoyo juga seorang seniman dan sempat membuat lagi bersama almarhum Melky Goeslaw.
Ia ikut berduka atas kepergian salah satu putra terbaik bangsa tersebut.
"Selamat Jalan Pak Wismoyo, seorang pemimpin, seniman dan olahragawan. Terima kasih atas semua jasa dan teladan yang diberikan kepada kami yang masih hidup ini. Warisan tentang keperkasaan jiwa, otak yang cerdas, prinsip yang kuat dalam hidup, juga pendirian yang teguh. Innalillahi wa innalillahi rojiun," pungkasnya.***
