Mantan Kepala BIN Tanggapi Penangkapan Pelaku Parodi Lagu Indonesia Raya: Pengkhianat!

- 1 Januari 2021, 15:02 WIB
Mantan Ketua BIN, Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono.
Mantan Ketua BIN, Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono. /Instagram.com/@am.hendropriyono
 
MEDIA PAKUAN - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) A.M. Hendropriyono, menanggapi penangkapan terhadap pelaku parodi lagu kebangsaan Indonesia Raya. 
 
Pelaku tersebut merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) berusia 40 tahun yang tinggal di Sabah. 
 
Dalam pernyataannya, Hendropriyono menganggap pelaku itu sebagai pengkhianat. 
 
 
Dan menurutnya, yang membuat jelek Indonesia di mata dunia adalah para pengkhianat bangsa. 
 
"Parodi terhadap lagu kebangsaan Indonesia Raya ternyata seorang WNI yang ada di Sabah,"
 
"Memang yang kerap bikin kita jelek di mata dunia adalah pengkhianat, yang menjelek-jelekan bangsanya sendiri," tulisnya di laman akun Instagram pribadinya @am.hendropriyono, Jumat, 1 Januari 2021.
 
 
Pengkhianat tersebut menurutnya merupakan orang yang tidak tahu malu, tidak memiliki moral dan tak beragama. 
 
"Mereka adalah org yang mabuk dengan mimpinya, sehingga tidak tahu malu," tuturnya kembali dalam laman yang sama. 
 
"Moral yang dijunjung bukan lagi moral Pancasila dan agama yang dijunjung bukan lagi agama Allah," tulisnya kembali. 
 
 
Mantan BIN itu pun tak lupa menyampaikan terima kasih kepada pihak Kepolisian Malaysia yang telah berupaya menyelidiki pelaku tersebut, hingga akhirnya ditemukan. 
 
Dan telah mempercayakan kepada pihak Kepolisian Republik Indonesia untuk mengambil tindakan tegas. 
 
"Terimakasih kepada IGP Malaysia Tan Sri Abd Hamid Bador yang yakin, bahwa Bareskrim Polri telah mengambil tindakan drastis," tulisnya. 
 
"Alat-alat negara Indonesia akan menegakkan hukum, dengan menyeret pengkhianat tersebut sekaligus para penebar kebencian yang melahirkan orang seperti ini ke pengadilan," kata Hendropriyono di akhir tulisannya.***

Editor: Siti Andini

Sumber: Instagram @bpptkg


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah