Tetap Siaga! Aktivitas Terkini Gunung Merapi Masih Cukup Tinggi, BPPTKG: Hujan Abu Terjadi di Wilayah Boyolali

- 27 Januari 2021, 14:23 WIB
Aktivitas awan panas guguran di Gunung Merapi
Aktivitas awan panas guguran di Gunung Merapi /Twitter/@BPPTKG

MEDIA PAKUAN - Aktivitas terkini dari Gunung Merapi pada Rabu, 27 Januari 2021, terpantau awan panas guguran dengan amplitudo 40 mm, berdurasi 83 detik.

Jarak luncur dari awanpanas tersebut yaitu sejauh 800 meter ke arah barat daya Kali Krasak.

Selain itu, terjadi juga guguran awan panas pada pukul 7.00 WIB, dengan amplitudo 35 mm berdurasi 121 detik.

Baca Juga: Kabar Gembira! Presiden Jokowi Beberkan Jadwal Vaksinasi untuk Masyarakat

Sedangkan untuk jarak luncurnya, kini lebih jauh dari yang di atas yaitu sejauh 1.200 meter ke arah barat daya juga.

Akibat dari awan panas itu, di beberapa desa di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali dan Kota Boyolal, mengalami hujan abu berintensitas tipis.

Dilansir Media Pakuan dari Twiter Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) @BPPTKG, Gunung Merapi Masih berstatus siaga sejak 5 November lalu.

Baca Juga: 17 Tahun Pasca Bom Bali, Selama Ini Tokoh Jamaah Islamiyah Asal Cianjur Dibawa Kemana Saja Oleh CIA?

Maka masyarakat dihimbau untuk tidak melakukan pekerjaan apapun, di wilayah yang sudah ditetapkan berbahaya.

Sebelumya pada 26 Januari 2021 lalu, sekitar pukul 21.38 WIB, terjadi awan panas dengan amplitudo 35 mm dan berdurasi 137 detik.

Awan panas guguran itu mempunyai jarak luncur 1.200 Km ke arah barat daya hulu kali Krasak.

Beberapa sungai masih berpotensi bahaya seperti sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, & Putih sejauh maksimal 5 km.

Baca Juga: Tidak Terasa! Vaksinasi Berjamaah Covid-19 Sudah Dua Minggu Digelar, Jokowi: Terasa Masih Kurang

Guguran lava pijar terpantau beraktivitas sebanyak 43 kali, dengan jarak luncur maksimal 800 meter.

Asap putih dari kawah merapi, saat itu memiliki tinggi 300 meter di atas puncak Gunung Merapi.

Dilihat dari status kegempaan, terjadi 137 kali gempa guguran, 15 kali hybrid dan 38 kali gempa hembusan.***

Editor: Holis Sindy Sauri

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x