Network
MEDIA PAKUAN-Program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf) RI mendapat dukungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Hal itu terungkap pada pertemuan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dan Kepala BPKP, Muhammad Yusuf Ateh. BPK juga siap mengawasi program di Kemenparekraf agar lebih transparan dan akuntabel.
Dilansir oleh Media Pakuan dari akun Instagram @sandiuno, ia membagikan video pertemuannya dengan Muhammad Yusuf Ateh.
Baca Juga: Awas Terbujuk Rayu! BLT UMKM Dijadikan Modus Penipuan, Pelaku Usaha Harus Lebih Waspada
"Gandeng BPKP kawal program @kemenparekraf.ri agar transparan dan akuntabel," tulisnya pada Rabu, 20 Januari 2021.
Dalam unggahan video yang berdurasi 2 menit 19 detik tersebut, Sandi juga membeberkan tujuan pertemuannya.
"Guna mewujudkan transparansi laporan keuangan yang akuntabel dalam Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, pagi ini saya bersama Mba Wamen @angelatanoesoedibjo berkordinasi dengan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Bapak Muhammad Yusuf Ateh," bebernya.
Pria yang menjabat sebagai Menparekraf pada tahun 2020 tersebut juga mengungkapkan, mengapresiasi kerjasama yang dilakukannya selama ini.
Baca Juga: Simak! UMKM Berbadan Hukum Wajib Mengetahui Perpajakan Ini
"Kami mengapresiasi kerjasama yang telah dilakukan selama ini dalam mengawal dan mengawasi program di Kemenparekraf," ungkapnya.
Sandi juga mengatakan, Kemenparekraf ingin BPKP ikut serta dalam mengawal berbagai program unggulannya.
"Di tahun 2021 ini dengan adanya refocusing dan realokasi anggaran, kami ingin BPKP ikut serta dalam mengawal program-program unggulan kami.
Baca Juga: Minat! Bantu Kesembuhan Pasien Covid 19 Lewat Plasma Darah? Simak Berikut Syarat dan Prosedurnya
Ikut memastikan bahwa program-program ini dampaknya langsung terasa di masyarakat seperti dana hibah sektor pariwisata dan ekonomi kreatif maupun juga program-program lainnya yang dapat menyelamatkan lebih dari 34 juta lapangan pekerjaan di sektor ini," katanya.***
