Network
MEDIA PAKUAN - Wafatnya Syekh Ali Jaber pada hari Kamis, 14 Januari 2021 menjadi duka bagi bangsa indonesia.
Duka tersebut terlihat dari ungkapan-ungpakan belasungkawa yang disampaikan oleh masyarakat dan tokoh-tokoh penting di negeri ini.
Seperti yang disampaikan oleh Menkopolhukam Mahfud MD. Melalui akun Twitternya @mohmahfudmd, Ia turut berduka karena kehilangan tokoh penyejuk dan pemersatu umat.
Baca Juga: Kesempatan Bagus Tahun 2021 Ini, Buruan Daftar Seleksi CPNS Buka Tahap 2 Bulan Maret
"Kita kehilangan ulama besar Syekh Ali Jaber yang menjadi penyambung aspirasi antara ummat dan pemerintah." tulis Mahfud.
Serta masih banyak lagi tokoh dan publik figur yang turut berduka atas wafatnya juri hafiz Indonesia tersebut.
Ditengah segala musibah yang kini tengah menimpa negeri ini, mulai dari wabah virus corona, tragedi jatuhnya pesawatnya Sriwijaya Air SJ-182, hingga bencana alam.
Baca Juga: Listrik Gratis Sudah Teraliri ke Semua Warga Sukabumi
Masyarakat Indonesia merasakan kesedihan sekaligus kehilangan atas wafatnya sebelas ulama diawala bulan Januari 2021 ini.
Sebelum Syeh Ali Jaber, ada sepuluh ulama yang juga berpulang ke ramatullah, diantaranya :
1. Habib Ja’far bin Muhammad Al Kaff Kudus yang wafat pada 1 Januari 2021;
2. KHR. Muhaimin Asnawi pengasuh pondok pesantren Al Asnawi Magelang wafat pada 1 Januari 2021;
3. KHR. Abdullah Nachrowi pengasuh pondok pesantren Ash-Shogiri Bogor wafat pada 2 Januari 2021;
Baca Juga: Terbaru di 2021, Ini Bocoran Spesifikasi Oppo A93 5G
4. KHR.Muhammad Najib Abdul Qodir Munawwir pengasuh pondok pesantren Al Munawir Krapyak wafat pada 4 Januari 2021.
5. Drs. M.Sai, M. HI pengasuh pondok pesantren Nurul Yakin Malaka wafat pada 5 Januari 2021;
6. KH. Muhammad Nuruddin A Rahman pengasuh pondok pesantren Al Hikam Bangkalan wafat pada 9 Januari 2021;
7. Habib Abubakar bin Salim Al Hamid Bondowoso wafat pada 9 Januari 2021;
8. KH. Zainuddin Badrus pengasuh pondok pesantren Al Hikmah Kediri wafat pada 10 Januari 2021;
9. KH. A Yasin Asmuni pengasuh pondok pesantren Hidyatut Thullab wafat pada 11 Januari 2021; dan
10. Drs. H. Ibnu Hazen – Sekretaris Lembaga Ta'mir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) yang wafat pada 12 Januari 2021.
Baca Juga: Usai Vaksinasi, Ariel Noah: Biar Vaksin Menghapus Jejakmu
Menurut hadis Nabi Muhammad SAW, dengan wafatnya para ulama berarti Allah SWT telah mulai mengangkat ilmu dari manusia.
Rasulullah shallallaahu‘alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya Allah Ta’ala tidak mengangkat ilmu dengan sekali cabutan dari para hamba-Nya, akan tetapi Allah mengangkat ilmu dengan mewafatkan para ulama.
Ketika tidak tersisa lagi seorang ulama pun di dunia ini maka manusia merujuk kepada orang-orang bodoh terhadap ajaran agama.
Baca Juga: Syekh Ali Jaber Inspirasi Ridwan Kamil dalam Hadirkan Program 1 Desa 1 Hafidz Quran
Mereka bertanya, maka mereka (orang-orang bodoh) itu berfatwa tanpa ilmu. mereka sesat dan menyesatkan." Seperti yang diriwayatkan Bukhari.
Semakin berkurangnya ilmu agama dari muka bumi merupakan salah satu tanda terjadinya kiamat sudah sangat dekat.
Seperti yang diriwayatkan muslim, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda bahwa “Zaman saling berdekatan, ilmu dihilangkan, berbagai fitnah bermunculan, kebakhilan dilemparkan (ke dalam hati), dan pembunuhan semakin banyak.***
Samsun Ramli
