Meski Masih Misteri,BMKG Faktor Awan Tebal Penyebab Kecelakaan Pesawat Sriwijaya di Kepulauan Seribu

- 11 Januari 2021, 12:10 WIB
Ilustrasi black box pesawat yang bisa ungkapkan penyebab Sriwijaya Air SJ 182 jatuh
Ilustrasi black box pesawat yang bisa ungkapkan penyebab Sriwijaya Air SJ 182 jatuh /ANTARA FOTO/ Aprilio Akbar

MEDIA PAKUAN-BMKG merillis kondisi cuaca Kepulauan Seribu ketika peristiwa kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Hari Sabtu lalu 9 Januari 2021 perairan di Kepulauan Seribu diselimuti awan tebal yang kemungkinan mengganggu aktivitas penerbangan.

Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 14.40 WIB itu disunyalir kehilangan kontak ketika penerbangan.
 
Baca Juga: Diperpanjang Oktober 2021, Ibu Hamil Bisa Dapat BST Bansos KK PKH Rp300 Ribu, Begini Caranya

Ketika kejadian angin berembus ke arah Barat dengan kecepatan 10 sanmpai 15 knot.

Sementara di permukaan angin mengarah ke timur dengan kecepatan 10 sampai 30 cm/second.

Tinggi gelombang di perairan sekitar Kepulauan Seribu 0.5 hingga 1.0 meter.
 
Baca Juga: Daftar Golongan yang Bakal Ditolak di Seleksi CPNS 2021, Siapa Sajakah Itu?

Ombak pulau Laki yang cukup besar ketika kejadian tersebut sudah dirasakan warga sekitar.

Meskipun begitu belum diketahui secara pasti penyebab utama jatuhnya pesawat tersebut.

Black Box dari bangkai pesawat juga masih terus ditelusuri keberadaanya untuk ditinjau lebih jauh.
 
Baca Juga: Haru! Beredar Video Kenangan Prada Agus Kurniawan, TNI yang Gugur dalam Kontak Senjata di Papua

Sampai saat ini Tim SAR terus mengevakuasi serpihan bangkai pesawat yang masih tercecer di perairan Seribu. ***Manaf Muhammad

Editor: Ahmad R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x