Network
MEDIA PAKUAN - Laporan terkini dari aktivitas Gunung Merapi pada 10 Januari 2021, yang dilansir Mediapakuan dari Twitter Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
Tingkat aktivitas Gunung Merapi masih siaga level 3 sejak 5 November 2020 lalu.
Hasil dari pengamatan visal menunjukan asap berwarna putih kini tingginya menjadi 100 meter diatas puncak Gunung Merapi.
Baca Juga: Mantan Ketum PB HMI Mulyadi P Tamsir Jadi Korban Sriwijaya Air, Banyak Netizen Berduka
Maka, itu sangat menurun dibanding dengan laporan hari kemarin yang menunjukan asap putih tersebut mempunyai tinggi 400 meter.
Sedangkan melihat dari laporan hasil pengamatan guguran, sudah terjadi 1 kali awanpanas dengan jarak luncur 600 meter, ke arah hulu Krasak.
Selain awan panas, BPPTKG juga telah mengamati adanya guguran lava dan guguran lava pijar, sebanyak 26 kali.
Maka, itu sangat menurun dibanding dengan laporan hari kemarin yang menunjukan asap putih tersebut mempunyai tinggi 400 meter.
Sedangkan melihat dari laporan hasil pengamatan guguran, sudah terjadi 1 kali awanpanas dengan jarak luncur 600 meter, ke arah hulu Krasak.
Selain awan panas, BPPTKG juga telah mengamati adanya guguran lava dan guguran lava pijar, sebanyak 26 kali.
Baca Juga: Memanas, Ruhut Sitompul Tiba-tiba Minta Polri Segera Tangkap Munarman Jubir FPI, Ada Apa Bang!
Guguran lava dan lava pijar tersebut berjarak luncur maksimal 600 meter ke hulu Krasak.
Terdengan juga suara guguran dari Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGN) Babadan.
Dilihat dari status kegempaan, awanpanas guguran terjadi hanya satu kali saja, sedangkan gempa guguran terjadi 157 kali.
Guguran lava dan lava pijar tersebut berjarak luncur maksimal 600 meter ke hulu Krasak.
Terdengan juga suara guguran dari Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGN) Babadan.
Dilihat dari status kegempaan, awanpanas guguran terjadi hanya satu kali saja, sedangkan gempa guguran terjadi 157 kali.
Selain itu, terjadi juga gempa fase banyak sebanyak 181, gempa vulkanik dangkal 59 kali, tektonik 1 kali dan terakhir hembusan 39 kali.
Sementara itu, BPPTKG juga memberitahukan daerah yang berstatus bahaya diantaranya Desa Glagaharjo (Dusun Kalitengah Lor), Desa Kepuharjo (Dusun Kaliadem), Desa Umbulharjo (Dusun Palemsari) di Kecamatan Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta.
Kemudian Desa Ngargomulyo (Dusun Batur Ngisor, Gemer, Ngandong, Karanganyar), Desa Krinjing (Dusun Trayem, Pugeran, Trono), Desa Paten (Babadan 1, Babadan 2) di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Baca Juga: 3 Fakta Jatuhnya Pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air, Sempat Delay dan Lost Contact
Selanjutnya Desa Tlogolele (Dusun Stabelan, Takeran, Belang); Desa Klakah (Dusun Sumber, Bakalan, Bangunsari, Klakah Nduwur); Desa Jrakah (Dusun Jarak, Sepi) di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Berikutnya Desa Tegal Mulyo (Dusun Pajekan, Canguk, Sumur); Desa Sidorejo (Dusun Petung, Kembangan, Deles), Desa Balerante (Dusun Sambungrejo, Ngipiksari, Gondang) di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten Jawa Tengah.***
Selanjutnya Desa Tlogolele (Dusun Stabelan, Takeran, Belang); Desa Klakah (Dusun Sumber, Bakalan, Bangunsari, Klakah Nduwur); Desa Jrakah (Dusun Jarak, Sepi) di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Berikutnya Desa Tegal Mulyo (Dusun Pajekan, Canguk, Sumur); Desa Sidorejo (Dusun Petung, Kembangan, Deles), Desa Balerante (Dusun Sambungrejo, Ngipiksari, Gondang) di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten Jawa Tengah.***
