MEDIA PAKUAN - Setelah beberapa pekan lalu dikabarkan mereda, kini Gunung Merapi menujukan kembali aktifitasnya.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida mengatakan, Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas dengan ketinggian hingga 200 meter dan telah memasuki level III atau Siaga.
Peristiwa tersebut diketahui melalui hasil rekaman di seismogram pada pukul 08.02 WIB dan berlangsung selama 154 detik dengan kekuatan amplitudo maksimum 28 mm.
Baca Juga: Aktivitas Terkini Gunung Merapi: Terjadi 4 Kali Guguran Lava Pijar dengan Jarak Luncur 400 meter
"Karena cuma 154 detik dan amplitudonya 28 mm, jadi ini awan panas pertama kecil yang terjadi," kata Hanik.
Akibat banyak kabut, pihaknya tidak dapat mengamati secara jelas sehingga awan panas guguran setinggi 200 meter tidak teramati. Meski demikian, dia memperkirakan durasi jarak luncur awan panas tersebut masih kurang dari satu kilometer dari puncak.
"Karena itu kan tertutup kabut, dari atas kelihatan di pucuknya saja. Kalau melihat durasinya ini jaraknya pendek, ya kurang dari satu kilometer," kata dia.
Baca Juga: Finansial yang Terjepit, Persipura Bubarkan Diri dari Sepak Bola Indonesia
Dia berpikir terjadinya awan panas itu berasal dari gundukan yang beberapa waktu lalu terpantau di puncak Gunung Merapi.