Network
MEDIA PAKUAN - Pedagang cabai disalah satu pasar di Banyumas mengecat cabai rawit ijo menjadi merah.
Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan di 2021, Jokowi: Kami Pastikan Tidak Ada Dana yang Nyangkut di Kemnaker
Hal tersebut diduga karena pelaku tertarik dengan harga cabai rawit merah yang harganya mencapai Rp60 ribu.
Sedangkan cabai rawit ijo hanya berkisar diangka Rp30 ribu, dengan motivasi tersebut diduga pedagang mengecat cabai dengan diduga menggunakan bahan pengawet warna merah.
Disamping oleh Bupati Banyumas H. Achmad Husaen dalam sebuah video yang diunggah oleh kanal MATAPERISTIWA TV. Kamis, 31 Desember 2020.
"Ini adalah asli merah harga Rp60 ribu per kilo, tapi yang ijo ini, yang putih ini harganya Rp30 ribu. Mungkin motivasi dari harga yang ini tinggi yang ini rendah, sehingga orang itu mengecat yang harganya murah Rp30 ribu supaya nampak menjadi Rp60 ribu seperti ini," kata Achmad Husaen.
Menurut keterangan cabai tersebut sudah dipasarkan dibeberapa pasar di Banyumas.
Hal tersebut terungkap setelah adanya laporan dari salah satu warga yang membeli cabai dan katanya dilapisi cat.
Dari hasil penyelidikan sudah ditemukan ada lima pedagang yang menjual cabai dilapisi cat tersebut.
Dari kelima pedagang tersebut mereka mengaku mendapat barang dari satu suplier yang menyediakan cabai itu.
Dan barang tersebut menurut keterangan sudah ditarik kembali oleh supplier sebagai penyediaannya.
Bupati Banyumas memastikan untuk melakukan pemeriksaan kepada pasar-pasar disekitar, takutnya masih ada pedagang yang menjual cabai yang dilapisi cat itu.***
