MEDIA PAKUAN- Perdana Menteri Giuseppe Conte paparkan rencana Italia untuk memvaksinasi 10 hingga 15 juta dari 60 juta warganya terhadap Covid 19 pada April 2021.
Menurut rencana vaksinasi negara yang disetujui oleh parlemen pada 2 Desember 2020, kategori awal ini akan diikuti oleh guru dan penyedia layanan penting lainnya.
Diantaranya narapidana dan staf penjara kemudian setelah kategori ini tercakup sisa populasi berikutnya akan divaksinasi.
Baca Juga: Vaksin Sinovac Segera Disalurkan ke 34 Provinsi, Menkes: InsyaAllah dengan Doa Seluruh Rakyat
Semetara itu Conte mengatakan pada Rabu, 30 Desember 2020 bahwa di bawah kampanye vaksinasi massal Italia, kelompok orang pertama yang akan disuntik adalah 1,8 juta dokter, perawat, dan penghuni panti jompo serta staf negara itu.
Kemudian diikuti oleh 4,4 juta orang berusia di atas 80 tahun, 13,4 juta orang berusia antara 60 dan 79 tahun, dan 7,4 juta orang lanjut usia yang terkena setidaknya satu penyakit kronis.
"Seharusnya dapat memvaksinasi 10 hingga 15 juta orang pada April," ujar Conte.
Kampanye vaksinasi dimulai di Italia dan seluruh Uni Eropa (UE) pada 27 Desember 2020.
Pandemi sendiri telah merenggut lebih dari 73.000 nyawa di Italia sejak negara itu melaporkan kasus COVID-19 pertama yang diketahui pada Februari 2020, menurut data terbaru dari Kementerian Kesehatan.
Perdana Menteri Italia juga mengungkapkan harapannya bahwa pada 7 Januari 2021, sekolah dapat dibuka kembali setidaknya 50 persen siswa di kelas dan sisanya dalam mode pembelajaran jarak jauh.
Disisi lain Conte pun berharap Italia segera menyelesaikan Rencana Pemulihan berdasarkan pendanaan Uni Eropa pada Februari 2021.
Dewan Eropa sendiri telah menyetujui paket pemulihan COVID 19 senilai 750 miliar euro (lebih dari 920 miliar dolar AS) pada Juli 2020, Sebagian besar uang tersebut telah dialokasikan ke Italia.
"Kami tidak dapat menyia-nyiakan satu euro dari uang Uni Eropa yang akan datang," ujar Conte.
Baca Juga: Patut Jadi Contoh! Vaksin Segera Tiba, Wali Kota Batam Siap di Vaksin Pertama Sebelum Warganya
Conte pun menambahkan bahwa pemerintahnya berkomitmen untuk transisi digital, transisi hijau, dan pembangunan berkelanjutan."***
Xinhua