Network
MEDIA PAKUAN - Mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Fadli Zon, menyebut berakhirnya acara Indonesia Lawyer Club merupakan kabar buruk bagi Demokrasi Bangsa Indonesia.
Fadli mengatakan bahwa kabar berakhirnya ILC menjadi berita yang mengejutkan.
Fadli Zon mengungkapkan pendapatnya tentang ILC dalam sebuah video yang diunggah langsung di kanal YouTube miliknya.
Baca Juga: Aa Gym Minta Jokowi Jadi Penerima Vaksin Pertama, Kenapa?
Menurut Fadli, ILC merupakan acara yang bisa memberi ruang kebebasan untuk berdiskusi, berdialog bahkan berdebat yang merupakan cerminan negara Demokrasi.
"ILC yang di pimpin bang karnie ilyas adalah salah satu acara yang menurut saya memberi ruang kebebasan untuk berdiskusi, berdialog bahkan berdebat sengit tentang berbagai isu-isu aktual di bidang hukum, politik,sosial,budaya dan bidang-bidang lainnya," tuturnya.
Fadli juga menganggap acara tersebut telah ikut berpartisipasi dan mempunyai andil dan jasa dalam mengawal Demokrasi.
Selain itu, acara seperti ILC ini menurutnya sudah sangat jarang ada di Televisi.
"Acara seperti ILC tidak banyak lagi di acara televisi kita yang mampu mempertarungkan berbagai macam ide dari semua kubu, dari dua kubu yang bersilang pendapat, dan disitulah ciri negara demokrasi dan juga peran serta pers dalam mengawal keadaan kita," katanya.
Baca Juga: Kasus Pencucian Uang Jaringan Internasional BEC Terungkap Bareskrim Polri, Siapa Saja yang Terlibat?
Dirinya berharap ILC tidak akan cuti untuk selamanya dan akan kembbali lagi tampil di layar kaca Indonesia.
"Saya berharap ILC ini bukan mengalami kematian selamanya, mudah-mudahan ini hanya semacam mati suri atau pingsan karena berbagai alasan saya tidak tahu." ucapnya
Sebelumnya, Acara ILC yang dipimpin oleh Karni Ilyas secara mengejutkan menyatakan akan cuti panjang dan episode terakhirnya digelar pada Selasa, 15 Desember 2020.***
