Hanya Bermodalkan Empat Dokumen Ini Anda Bisa Langsung Terima Dana BLT Guru Honorer

- 30 November 2020, 18:35 WIB
ilustrasi pencairan dana BLT
ilustrasi pencairan dana BLT /Raten-Kauf / Pixabay


MEDIA PAKUAN - Selamat untuk tenaga pendidik yang mendapatkan BLT guru honorer Rp1,8 juta, karena sudah memenuhi persyaratannya.

Sejauh ini Kemendikbud sudah menyalurkan BLT guru honorer Rp1,2 juta kepada 2 juta tenaga pendidik, diantaranya dosen dan guru, dari mulai PAUD sampai Perguruan Tinggi.

Program BLT guru honorer Rp1,8 juta ini disalurkan kepada tenaga pendidik yang terkena dampak Covid 19.

Baca Juga: Jalan Pintas Mengetahui Daftar Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan, Klik Link Ini!

Namun untuk pencairan BLT guru honorer Rp1,8 juta, diperlukan beberapa dokumen penting yang harus dibawa dan diserahkan ke bank penyalur.

1. Kartu Tanda Penduduk (KTP)
2. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) jika ada.
3. Surat keputusan penerima BSU
4. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM).

“Syarat ini agar bantuan adil dan tidak tumpang tindih sehingga tidak ada individu yang menerima bantuan berlimpah dari pemerintah, sementara yang lain tidak mendapatkan,” jelas Mendikbud, Nadiem Anwar Makarim.

Baca Juga: Joe Biden Alami Patah Tulang Kaki, Ini yang Dilakukan Donald Trump

Berikut inilah 5 cara ampuh akses laman info.gtk.kemdikbud.go.id dan pddikti.kemdikbud.go.id agar bisa mengetahui penerima BLT guru honorer.

1) Akses saat jam malam atau dini hari
Buka atau akses website info.gtk.kemdikbud.go.id dan pddikti.kemdikbud.go.id pada jam-jam sepi pengunjung atau jarang ada yang mengakses, misalnya waktu jam malam.

2) Koneksi harus stabil
Selain itu, koneksi yang digunakan untuk mengakses website info.gtk.kemdikbud.go.id dan pddikti.kemdikbud.go.id harus stabil. Apabila koneksi tidak lancar atau lemot, hal itu juga akan sama saja.

Baca Juga: Penderita Covid 19 Alami Kerontokan Gigi secara Mendadak, Diduga Akibat Peradangan Gusi

3) Gunakan web browser reliable
Maksudnya adalah gunakan web browser yang sudah teruji dan dipercaya kualitasnya. Web browser tersebut seperti Mozilla Firefox atau Google Chrome.

Berdasarkan pengalaman, kedua browser tersebut handal dan dapat menjalankan script-script khusus seperti javascript dengan baik. Selain itu, support center-nya juga berjalan dengan baik.

4) Pertimbangkan gunakan PC atau laptop
Pengguna website info.gtk.kemdikbud.go.id dan pddikti.kemdikbud.go.id dengan HP dirasa akan sulit diakses, untuk itu menggunakan personal computer (PC) atau laptop sangat disarankan.

Baca Juga: Aksi Protes Memperuncing Polemik Undang-Undang Aborsi di Polandia

Mengapa tidak disarankan menggunakan gadget atau telepon genggam? Hal itu lantaran adanya perbedaan kecepatan yang lumayan signifikan.

Komputer memiliki komponen Graphics Processing Unit (GPU) yang ikut berperan dalam menjalankan konten tersebut dan sudah bisa dipastikan GPU pada komputer lebih handal ketimbang handphone

5) Nyalakan cached pada browser.
Menyalakan cached pada web browser hanya berlaku bagi browser yang tidak otomatis cached menyala, sehingga perlu dinyalakan secara manual.

Baca Juga: Akibat Pemerintah Gagal Rencanakan Ujian, Murid dan Guru di Inggris Alami Stres

Sementara itu Mendikbud Nadiem Anwar Makarim mengatakan BSU ini disalurkan kepada 162 ribu dosen perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta.

Tak terkecuali juga untuk 237 ribu tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium dan tenaga administrasi.

“Dari awal masa jabatan, saya selalu menegaskan bahwa kami adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Kebijakan-kebijakan Kemendikbud tidak hanya berpihak pada guru-guru sekolah negeri, tetapi juga mereka yang di sekolah swasta. Termasuk para guru honorer," beber Nadiem.***

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: Kemendikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x