Akibat Pemerintah Gagal Rencanakan Ujian, Murid dan Guru di Inggris Alami Stres

- 30 November 2020, 16:09 WIB
Ilustrasi siswa GCSE
Ilustrasi siswa GCSE /Jarmoluk / Pixabay
MEDIA PAKUAN - Murid dan guru di Inggris mengalami stres lantaran kegagalan pemerintap dalam menetapkan ketidakjelasan rencana ujian musim panas medatang.
 
Wakil Sekretaris Pendidikan, Kate Green menuntut kejelasan lebih lanjut tentang ijazah umum pendidikan menengah atau General Certificate of Secondary Education (GCSE) dan A-level tahun depan.
 
Karena sesuai analisis baru menemukan lebih dari 8,7 juta anak muda menghadapi pembatasan yang lebih ketat di tingkat dua dan tiga pada minggu ini.
 
 
“Kegagalan pemerintah untuk mengatasi pandemi ini berarti ribuan siswa putus sekolah, kehilangan pembelajaran penting," ujar Green seperti dikutip dari laman Mirror.
 
“Alih-alih mengajukan rencana yang jelas untuk ujian musim panas mendatang, pemerintah malah ragu-ragu dan menunda-nunda, menciptakan tekanan besar bagi siswa, guru, dan orang tua," katanya.
 
"Untuk memastikan ujian 2021 benar-benar adil bagi semua siswa, pemerintah harus mempertimbangkan rencana Partai Buruh untuk pilihan yang lebih besar, dokumen cadangan, dan penyesuaian regional untuk memastikan tidak ada anak yang absen," tambah Kate Green.
 
 
Departemen Pendidikan Inggris dilaporkan sedang mempertimbangkan rencana untuk memberi tahu siswa GCSE dan A-Level topik ujian mereka sebelumnya.
 
Diharapkan siswa agar bersabar, jika sekolah mereka terganggu secara signifikan.
 
Sekjen Gabungan dari Serikat Pendidikan Nasional, Kevin Courtney mengatakan tenaga kerja untuk kualifikasi khusus mengalami kekurangan dalam jumlah besar.
 
 
“Ribuan guru dan ratusan ribu siswa berusia 16 dan 18 tahun serta orang tua mereka berhak mendapatkan yang lebih baik dari ini,” jelas Courtney.
 
Sementara itu Sekretaris Pendidikan Gavin Williamson bersikeras bahwa ujian harus dilanjutkan tahun depan setelah musim panas, dimana siswa harus sudah mengetahui nilai mereka.
 
“Ujian adalah cara terbaik dan teradil bagi kaum muda untuk menunjukkan apa yang mereka ketahui dan dapat lakukan," katanya kepada Sunday Times. ***

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x