Kominfo Siapkan Tiga Langkah Antisipasi, Luncurkan Satelit Multifungsi SATRIA-1

- 24 November 2020, 14:57 WIB
Ilustrasi Satelit
Ilustrasi Satelit /facebook/

Dan juga pada saat ini, proses pembuatan Satelit SATRIA-1 sedang berjalan.

Sedangkan untuk peletakan satelit ini akan disimpan pada orbit 146 BT, dengan perusahaan pembuatnya Thales Alenia Space (TAS) dan roket peluncurannya adalah Space Falcon 95500.

Johnny juga mengatakan proses pembiayaan telah mendapat persetujuan dari lembaga pembiayaan BPI Perancis dan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB).

Baca Juga: Daftar Negara dengan Kasus Covid 19 yang Terus Meningkat, Amerika Serikat Meningkat Hawai

"BPI Perancis dan AIIB telah menyediakan deposannya, sehingga dengan demikian setelah dilakukan kesepakatan porsi equity atau porsi pembiayaan sendiri oleh operator dalam hal ini PSN untuk menyediakan equity sudah dilakukan," kata Menkominfo.

Saat ini, proses atau kesepakatan preliminary working agreement (PWA) antara PT Satelit Nusantara 3 (SNT) dan Thales Alenia Space (TAS) sudah dilakukan dan proses manufacturing sudah dimulai.

Baca Juga: Selamat Hari Guru 25 November 2020, Sejarah PGRI sebagai Wahana Persatuan dan Kesatuan

Menurut Johnny, Indonesia juga telah mempersiapkan dua langkah alternatif lainnya agar orbit satelit 146BT tetap bisa digunakan Indonesia.

Dia mengatakan Indonesia telah memiliki back up filing satelit yang sudah didaftarkan di ITU sebagai cadangan, selain dari meminta perpanjangan waktu.

"Nusantara PE1-A, apabila filing satelit PSN-146E tidak dapat digunakan lagi. Mudah-mudahan hal ini tetap masih bisa kita gunakan karena itu biasa terjadi di dalam industri ini," kata Menteri Johnny.

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x