MEDIA PAKUAN - Untuk kesekian kalinya sebanyak ribuan aparatur Desa kembali mengelar aksi demo. Aksi demo tersebut menjadi viral di media sosial ribuan aparatur Desa berorasi meminta tuntutan hak gajinya di penuh pemerintah.
Sejumlah perangkat Desa di Kabupaten Batang Jawa Tengah melakukan aksi Demo menuntut kejelasan kenaikan siltap tahun 2024 yang sampai hari ini belum terjangkau. Hal senada juga terjadi di Kabupaten Kendal
Dalam video tersebut salah seorang aparatur negara menjelaskan alasannya mereka untuk turun berunjuk rasa pada pemerintah, dikarenakan selama tiga bulan terakhir gaji nya tidak diberikan pemeriantah alias nungak.
" Pemilu udah usai, padahal kami sudah melaksanakan pemilu dan telah membantu membagikan BLT, melaksanakan ADD dan kami telah melaksanakan sendiri penangan Covid, namun penghargaan dari pemerintah tidak ada,".
Baca Juga: Rahamat Effendi Diduga Potong Tunjangan Lurah, KPK Berikan Penjelasan
Menurutnya sebanyak 2.500 aparat Desa terkena dampak penunggakan gajinya selama tiga bulan ini.
" Kami tidak akan terus bekerja, tetapi jika tuntutan kami tidak diberikan, maka tentuntnya harus ada konsekwensinya,"
Sebelumnya, Ribuan orang yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) menggelar aksi demo di depan Gedung DPR RI.
Massa aksi menuntut agar DPR RI untuk segera mengesahkan Revisi Undang-Undang (UU) Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Mengenai kelembagaan Desa/Desa Adat, yakni lembaga Pemerintahan Desa/Desa Adat yang terdiri atas Pemerintah Desa/Desa Adat dan Badan Permusyawaratan Desa/Desa Adat, Lembaga Kemasyarakatan Desa, dan lembaga adat.
Lebih lanjut, revisi regulasi tersebut mencakup perpanjangan masa jabatan kepala desa dan perubahan porsi dana desa dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara tahun 2024 ini.***
Dikutif dari akun TikTok @indonesiaber_1