MEDIA PAKUAN – Gunung Awu di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara dinyatakan status level dua. Potensi level rentan meningkat seiring getaran gempabumi terus terjadi dikawasan tersebut.
Saat ini Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau warga agar mematuhi radius bahaya dari
"Memang gempa dangkal dan gempa dalam saat ini sangat intensif, karena itu kami masih mempertahankan pada status waspada level dua," ujar Ketua Tim Kerja Gunung Api PVMBG Ahmad Basuki.
Dia mengatakan Gunung Awu sedang dalam peningkatan kegiatan gempa dangkal yang terjadi saat ini mulai meningkat jika dibandingkan kondisi biasanya.
Menurutnya, gejala erupsi Gunung Api ditandai dengan frekuensi gempa yang hampir mencapai angka seratus.
"Karena itu kami terus memantau perkembangan, kalau memang gempanya mencapai seratusan maka kita akan menaikkan statusnya," ujar Ahmad.
Dari data PVMBG tercatat pada tanggal 4 November 2023, Gunung Awu terekam mengalami gempa vulkanik dangkal sebanyak 21 kali. Gempa dengan amplitudo antara tujuh hingga 50 milimeter dengan durasi waktu 5-20 detik.
Setelah itu, sebanyak 6 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 5-50 milimeter, S-P: 0.5 detik, durasi : 5-14 detik, gempa tektonik lokal sebanyak satu kali dengan amplitudo: 14 milimeter, S-P: 5 detik.
Durasi: 24 detik serta gempa tektonik jauh sebanyak 72 kali dengan amplitudo: 10-50 milimeter, S-P: 18-20 detik, Durasi: 70-490 detik.
Pada tingkat aktivitas waspada, PVMBG menyarankan masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak mendekati ataupun beraktivitas di Gunung Awu pada radius tiga kilometer dari kawah puncak gunung.
Sementara itu, masyarakat sekitar Gunung Awu diimbau agar tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu mengenai aktivitas yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Serta patuh mengikuti arahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Untuk memudahkan semua kalangan, saat ini siapapun dapat memantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi Gunung kapanpun.
Bisa melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diakses melalui website https://magma.esdm.go.id atau melalui aplikasi android MAGMA Indonesia.***