Saan Mustopa Dorong Pemilu 2024 Bisa Diikuti Santri: Kita Perjuangkan TPS di Pesantren

13 Maret 2023, 21:27 WIB
Wakil ketua komisi II DPR RI Saan Mustopa saat di Ponpes Dzikir Al Fath Kota Sukabumi. /Manaf Muhammad/Media Pakuan

MEDIA PAKUAN - Menjelang pemilu 2024, wakil ketua komisi II DPR RI Saan Mustopa memberi edukasi dan informasi seputar pesta demokrasi lima tahunan kepada santri di Kota Sukabumi Jawa Barat, Senin 13 Maret 2023.

Saan Mustopa mengatakan pada tahun 2024 akan diselenggarakan pemilihan umum untuk memilih anggota sejumlah badan pemerintahan yang kelak akan memimpin pemerintahan untuk periode 2024-2029.

Politisi asal Karawang tersebut menyebut, pemilu serentak akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, Anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota serta Anggota DPD RI.

 

"Komisi 2, KPU, dan pemerintah masih tetap konsisten bahwa tahapan pemilu terus berjalan dan pemilu tetap 14 Februari 2024, nah kalau terbuka atau tertutupnya nanti kita akan tunggu putusan mahkamah konstitusi," kata Saan Mustopa usai menjadi pemateri seminar di Ponpes Dzikir Al Fath di kelurahan Karang Tengah kecamatan Gunung Puyuh Kota Sukabumi, Senin 13 Maret 2023.

Baca Juga: Hindari Santri Golput, Ponpes Dzikir Al Fath akan Buka TPS di Pesantren saat Pemilu 2024

Di sisi lain, politisi Nasdem itu ingin seluruh warga dapat mengikuti pemungutan suara dalam pemilu 2024 termasuk dari kalangan santri.

Menurutnya kendala yang dihadapi santri dalam mengikuti pemilu sejauh ini yaitu jauh dari tempat tinggalnya, sehingga dia akan mendorong agar tempat pemungutan suara (TPS) dapat dibuka di lingkungan pesantren pada pemilu 2024.

 

"Nanti kita perjuangkan karena kan banyak mereka (santri) dari luar daerah bahkan banyak mereka dari luar provinsi nah mereka kalau pulang tentu berat kan jadi kita perjuangkan pesantren TPS," ujarnya.

Sementara itu, pimpinan Ponpes Dzikir Al Fath KH Muhammad Fajar Laksana mengatakan, pada pemilu sebelumnya banyak santrinya yang kesulitan menggunakan hak pilihnya karena terkendala jauh dari tempat tinggal asalnya.

Baca Juga: Musim Kemarau Tiba, Kota Sukabumi Waspadai Kekeringan Air Bersih

"Kemarin kita pernah siswanya yang mondok ini tidak bisa memilih tapi Alhamdulillah kita memilih," katanya.

 

Dia menyambut baik untuk membuka TPS di lingkungan pesantren. Pihaknya berkoordinasi dengan KPU untuk mempersiapkan penyelenggaraan pemilu 2024 di lingkungan pesantren.

"Kemarin KPU sendiri yang mendatangi kita dan kemarin sudah ada pengajuan jadi kita sudah menetapkan petugas TPS khusus," ungkapnya.

"Karena di Pesantren Dzikir Al Fath ini memiliki kurang lebih 1000 pemilih dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia Papua, Maluku, Kalimantan, Sumatra yang kemarin sudah akan dibuka 3 TPS," ujarnya di Kota Sukabumi.***

Editor: Manaf Muhammad

Tags

Terkini

Terpopuler