Patut Diapresiasi, Begini Peranan PMI di Masa Pandemi Covid 19

12 Agustus 2021, 14:56 WIB
Patut Diapresiasi, Begini Peranan PMI di Masa Pandemi Covid 19 /Ilustrasi pixabay/

MEDIA PAKUAN - Semenjak pandemi Covid-19 muncul ke Indonesia pada Maret 2020 lalu, berbagai dampak dirasakan oleh masyarakat.

Bukan hanya kesehatan, Covid-19 ini menimbulkan efek pada kehidupan perekonomian masyarakat.

Beragam cara pun dilakukan oleh berbagai instansi masyarakat, begitu juga dengan Palang Merah Indonesia (PMI).

Baca Juga: Duda Arab Saudi Sangat Mencintai Wanita Indonesia dari Hati, Ternyata Ini Alasan Tidak Terduganya

Patut diapresiasi, berikut beragam upaya yang dilakukan oleh PMI di masa pandemi Covid-19.

1. Berkolaborasi dengan Insan Jurnalis

Sebagai ikhtiar memutus mata rantai penyebaran Covid-19, PMI melakukan kolaborasi dengan insan jurnalis di Kota Sukabumi.

Kolaborasi ini dimaksudkan agar para jurnalis dapat mengedukasi dan menyampaikan pesan pada warga, untuk tidak memandang Covid-19 remeh dan sebelah mata.

Dari hal ini, warga diharapkan dapat merubah kebiasaan dan menerapkan protokol kesehatan (prokes) sesuai anjuran Pemerintah.

Baca Juga: Lawan AS, Korea Utara Serukan Kerja Sama dengan Rusia

2. Luncurkan gerakan 1.000 kantong darah

Gerakan 1.000 kantong darah ini diluncurkan oleh Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi bersama Ketua PMI Kota Bekasi, Ade Puspitasari dan para Ketua PMI Kecamatan se-Kota Bekasi.

Gerakan ini bertepatan dengan peringatan Hari Donor Darah Sedunia pada Senin, 14 Juni 2021 lalu.

Kegiatan positif tersebut diselenggarakan serta terpusat di Metropolitan Mall Bekasi.

Demi berjalannya acara ini, PMI Kota Bekasi pun mengajak seluruh warga Kota setempat untuk menyumbangkan darahnya.

Baca Juga: 11 Fakta Unik V BTS Jarang Diketahui Army, Pernah Pacaran!

3. Produksi disinfektan hingga bentuk Tim Penyemprotan

Kegiatan produksi Disinfektan ini dilakukan oleh PMI Kota Cilegon pada Oktober 2020 tahun lalu.

PMI Kota Cilegon diketahui memproduksi sendiri disinfektan hingga sebanyak 30 ribu liter.

Selain disinfektan, PMI Kota Cilegon juga membentuk tim penyemprotan (spraying).

Setelah membuat cairan bahan kimia itu, PMI memberikan alat bantu penyemprotan kepada berbagai instansi masyarakat, antara lain Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kecamatan, kelurahan, dan sejumlah pondok pesantren yang ada di Kota setempat.

Baca Juga: Ditangkap Paksa oleh Polisi, Kini Muncul Petisi Lepaskan Dr Richard atau Penjarakan Kartika Putri

4. Melakukan program edukasi publik

Sama halnya dengan produksi disinfektan dan membentuk tim penyemprotan, program edukasi publik juga giat dilakukan oleh PMI Kota Cilegon.

Edukasi protokol kesehatan (prokes) terus dilakukan, sebagai upaya mengakhiri pandemi Covid-19 ini.

Selain itu, PMI Kota Cilegon juga membagikan kalender yang berisi tips untuk pencegahan Covid-19.

5. Menerima donor plasma

Sebagai salah satu upaya untuk menyembuhkan pasien yang terpapar Covid-19, PMI Kabupaten Cirebon membuka penerimaan donor plasma darah.

Hal tersebut menuai respon positif dari berbagai lapisan masyarakat. Ini dibuktikan dengan banyaknya warga yang mengajukan diri untuk mendonor plasma mereka.

Dari sekian peran PMI di masa Covid-19 ini, pastinya lebih banyak lagi jasa yang dilakukan oleh organisasi kemanusiaan tersebut.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Tags

Terkini

Terpopuler