Network
MEDIA PAKUAN - Menghadapi ancaman Amerika Serikat, Korea Utara dan Rusia perkuat kerjasama untuk melawann AS.
Duta besar Pyongyang untuk Rusia, Sin Hong-chol mengatakan perdamaian di semenanjung Korea tidak akan mungkin terjadi sampai pasukan Amerika ditarik.
Komentar Hong-chol muncul setelah para pemimpin senior Korea Utara memperingatkan pada minggu ini bahwa, Korea Selatan dan Amerika Serikat akan menghadapi akibat atas keputusan mereka untuk melanjutkan latihan militer gabungan tahunan.
Baca Juga: 11 Fakta Unik V BTS Jarang Diketahui Army, Pernah Pacaran!
Hong-chol mengatakan, latihan itu merupakan "letihan untuk perang" dan membuktikan bahwa Amerika Serikat bertanggung jawab atas ketidakstabilan situasi, katanya kepada Kantor berita Rusia, TASS.
Menanggapi hal itu, Hong-chol menyerukan kerjasama dengan rusia untuk menghadapi AS.
"Kami juga akan meningkatkan kerja sama antara Korea Utara dan Rusia dengan tujuan untuk melawan AS, ancaman bersama," kata Sin kepada media itu.
Baca Juga: Ditangkap Paksa oleh Polisi, Kini Muncul Petisi Lepaskan Dr Richard atau Penjarakan Kartika Putri
Lebih dari 28 ribu tentara Amerika ditempatkan di Korea Selatan sebagai warisan Perang Korea 1950-1953, yang meninggalkan semenanjung dalam keadaan perang teknis ketika pertempuran berakhir dengan gencatan senjata daripada perjanjian damai.
