MEDIA PAKUAN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) minta publik hentikan perdebatan terkait impor beras yang saat ini tengah ramai menjadi perbincangan.
Menurut Jokowi hal itu justru akan membuat harga gabah di petani bisa anjlok, apalagi saat ini petani memasuki masa panen.
"Oleh sebab itu saya minta segera hentikan perdebatan yang berkaitan dengan impor beras, ini justru bisa membuat harga jual gabah tingkat petani turun atau anjlok," kata Jokowi dalam laman Instagramnya, @jokowi, Sabtu, 27 Maret 2021.
Baca Juga: Pemerintah Berikan Insentif Pajak 200 Persen Bagi Industri Yang Terlibat Kegiatan Vokasi
Atas kabar terkait impor beras tersebut, Jokowi melalui keterangannya menyampaikan bahwa sampai saat ini belum ada impor beras masuk ke Indonesia.
Bahkan dia meyakinkannya bahwa sudah tiga tahun ini Indonesia tidak pernah melakukan impor beras.
"Saya pastikan bahwa sampai juni 2021 tidak ada beras impor yang masuk ke negara kita Indonesia, kita sudah tahu sudah hampir tiga tahun ini kita tidak mengimpor beras," ujarnya.
Baca Juga: Militer Myanmar Berusaha Menjaga Demokrasi dan Melindungi Rakyat, Kematian Tetap Bertambah
Meski ada perjanjian dengan negara Thailand dan Vietnam terkait impor beras namun hal itu menurut Jokowi hanya untuk jaga-jaga.
"Dan saya tegaskan memang ada MoU dengan Thailand dan Vietnam itu hanya untuk jaga-jaga mengingat situasi pandemi yang penuh dengan ketidak pastian," tuturnya menegaskan.
Menepis kabar impor beras yang beredar, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan memerintahkan Manteri Keuangan untuk menganggarkan dana untuk menyerap hasil panen petani.
Baca Juga: 7 Syarat agar Dapat BLT UMKM BPUM Rp2,4 Juta April 2021, Berikut Link Pendaftarannya
"Saya tegaskan sekali lagi berasnya belum masuk, saya pastikan beras petani akan diserap oleh bulog dan saya segera perintahkan menteri keuangan agar membantu terkait anggarannya,
Meski lanjut Jokowi harga beras tingkat petani saat ini memang belum sesuai dengan harapan.
"Saya tahu kita memasuki masa panen dan harga beras tingkat petani belum sesuai yang diharapkan," ucap Jokowi.***