MEDIA PAKUAN - Gelombang tinggi dan pasang air laut, diperkirakan masih akan berlanjut sampai dua minggu ke depan di Manado, Sulawesi Utara.
Maka dari itu, masyarakat yang tinggal di pesisir pantai harus tetap siap siaga dan waspada.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung Daryatno yang dihubungi dari Jakarta, Senin, 18 Januari 2021. Seperti yang dikuti Media Pakuan dari Antaranews.
"Masyarakat di wilayah pesisir Manado kami imbau untuk meningkatkan kewaspadaan dampak gelombang tinggi dan angin kencang serta terus memperhatikan informasi terkini dari BMKG," katanya.
"Masyarakat di wilayah pesisir Manado kami imbau untuk meningkatkan kewaspadaan dampak gelombang tinggi dan angin kencang serta terus memperhatikan informasi terkini dari BMKG," katanya.
Baca Juga: Kenapa Diam! Buruan Ikutan Seleksi CPNS 2021, Enaknya Jadi PNS Indonesia Dibanding di Luar Negeri
Tinggi gelombang di perariran Sulawesi Utara sekitar 2,5 - 4,0 meter, menurut analisis mode InaWAVE-BMKG itu merupakan termasuk dalam tipe gelombang tinggi (rough seas).
Meningkatnya tinggi gelombang tersebut diakibatkan oleh meningginya tingkat kecepatan angin di pesisir Sulut.
Di tambah lagi dengan air laut yang kapasitasnya sudah maksimal, sehingga terjadilah pasang air laut yang tinggi.
Peningkatan potensi kecepatan angin akan semakin tinggi seiring dengan perbedaan tekanan udara di wilayah utara dan selatan.
Baca Juga: Bencana Ancam Indonesia! Banjir di Manado Sulawesi Utara, BMKG: Waspada Gelombang Setinggi 6 Meter
Maka hal tersebut menyebabkan kondisi medan angin menampilkan pola Fetch yang begitu panjang.
Pata analisis angin graiden menunjukan tekanan renda (1006hPa) dan Kimi (994hPa 40kt).
Selain itu, terdapat juga beberapa zona sirkulasi bertekanan rendah di bagian bumi selatan, sehingga menarik udara dari bagian utara bumi.
Semakin meningkatnya pasang air laut harian maksimal menjadi 170 - 190 cm, pada 20.00 - 21.00 WITA, menyebabkan gelombang tinggi itu.
Maka hal tersebut menyebabkan kondisi medan angin menampilkan pola Fetch yang begitu panjang.
Pata analisis angin graiden menunjukan tekanan renda (1006hPa) dan Kimi (994hPa 40kt).
Selain itu, terdapat juga beberapa zona sirkulasi bertekanan rendah di bagian bumi selatan, sehingga menarik udara dari bagian utara bumi.
Semakin meningkatnya pasang air laut harian maksimal menjadi 170 - 190 cm, pada 20.00 - 21.00 WITA, menyebabkan gelombang tinggi itu.
Baca Juga: Hore! Kemenkop Bagi-Bagi Kembali BLT UMKM Tahap 3 Rp2,4 Juta: Ketahuilah Alurnya Ini
Seperti yang diketahui sebelumnya, ombak besar menerjang pesisir Manado pada Minggu, 17 Januari 2021.***
Seperti yang diketahui sebelumnya, ombak besar menerjang pesisir Manado pada Minggu, 17 Januari 2021.***