Ridwan Kamil : Bencana Alam di Wilayah Jabar Melanda 3-4 Kali dalam Sehari

- 8 November 2020, 18:01 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memimpin Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Hidrometeorologi Tahun 2020-2021, di Jalan Diponegoro Kota Bandung, Rabu 4 November 2020
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memimpin Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Hidrometeorologi Tahun 2020-2021, di Jalan Diponegoro Kota Bandung, Rabu 4 November 2020 /Instagram.com/@ridwankamil/
MEDIA PAKUAN - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengungkapkan tahunnya bencana di Jabar antara 1.000 sampai 2.000 kali atau terjadi 3 sampai 4 kali dalam sehari.
 
Karena itu Ridwan Kamil atau populer sebagai Kang Emil mengimbau masyarakat untuk tetap waspada saat musim hujan melanda.
 
Seiring dengan itu Pemprov Jabar intens meningkatkan kesiap-siagaan dalam menghadapi bencana hidrometeorologi. 
 
 
Berkoordinasi dengan semua pihak, mulai dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), relawan, sampai TNI/Polri, diperkuat.
 
"Sebanyak 60 persen bencana hidrologis Indonesia berada di Jabar. Oleh karena itu, kami menginstruksikan semua pihak untuk tidak memfokuskan pada respons ketika bencana terjadi, tetapi juga bagaimana mengantisipasi," ujarnya seperti dikutip dari Antara.
 
Hal ini bertujuan menekan potensi munculnya kerugian berupa harta maupun korban jiwa.
 
 
Potensi bencana hidrometeorologi di Jabar, khususnya Jabar bagian selatan, meningkat akibat adanya fenomena La Nina. 
 
La Nina merupakan anomali suhu muka air laut, di mana suhu di laut akan lebih dingin sampai minus satu derajat celcius atau lebih. Dampaknya, terjadi peningkatan curah hujan.
 
"Saya menitipkan kepada Kepala BPBD, Kapolres, dan Dandim, yang yang berada di selatan Jawa Barat untuk segera menyiapkan skenario. Pertama, bagaimana peringatan dini harus berfungsi," tuturnya.
 
"Lalu, evakuasi harus disimulasikan. Bagaimana masyarakat memberhentikan kegiatan, kemudian melakukan evakuasi ke sebuah tempat yang aman. Simulasi evakuasi ini harus segera dilaksanakan," tambah Kang Emil.
 
 
Pemda Provinsi Jabar juga menyiapkan cetak biru berbudaya tangguh bencana (resilience culture province). 
 
Budaya tangguh bencana itu akan ditanamkan kepada seluruh warga melalui pendidikan sekolah sejak dini hingga pelatihan.
 
"Kita harus dapat memitigasi potensi korban, melakukan edukasi preventif, dan responsif pada saat terjadi bencana," tuturnya.***
 

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah