Network
MEDIA PAKUAN-Gempa bumi berkekuatan besar menerjang Dataran Kanto di pulau utama Jepang Honshu pada pukul 11.58 waktu setempat. Informasi yang dihimpun gempat tersebut berkekuatan 7,8 Skala Richter yang berpusat jauh di bawah Pulau Izu Ōshima di Teluk Sagami.
Pada bencana tersebut ternyata terjadi tiga kali guncangan gempa berkekuatan besar, yakni pada goncangan pertama kekuatannya 7,8 SR terjadi pukul 11:58 waktu setempat.
Kemudian disusula, goncangan yang serupa juga terjadi persis di bawah kota Odawara dan Semenanjung Miura selang 15 detik sesudah goncangan utama.
Baca Juga: Selamat Ulang Tahung Jungkook BTS
Gempa disebabkan oleh pinggiran lempeng mencuat ke atas akibat lempeng Filipina yang masuk ke dalam adapun kekuatannya 7,3 SR dan goncangan ketiga berkekuatan 7,2 SR berbagai laporan menunjukkan durasi gempa itu antara empat hingga sepuluh menit.
Gempa itu pun juga memicu tsunami yang menerjang beberapa daerah seperti sepanjang pantai Samudera Pasifik mulai semenanjung Bōsō, Teluk Sagami, pantai timur Semenanjung Izu, Kepulauan Izu sampai Kepulauan Ito dilanda tsunami beberapa menit sesudah gempa:
Di kota Atami, tercatat tinggi tsunami 12 meter di Semenanjung Bōsō, ketinggian mencapai sembilan meter. Sekitar seratus orang hilang dibawa tsunami di Pantai Yui-ga-hama, Kamakura (Prefektur Kanagawa), sedangkan korban di daerah Enoshima sebanyak 50 orang.
Baca Juga: Genap 100 Dokter di Indonesia Meninggal Akibat COVID-19, Ini Daftar Namanya
Akibat bencana gempa bumi disertai tsunami yang terjadi pada 1 September 1923 tersebut lebih dari dari 105.000 orang meninggal dan hilang, 1,9 juta warga hilang, 109 ribu unit rumah hancur, rusak berat lebih dari 102 ribu unit dan rumah yang terbakar 212 ribu unit.
