MEDIA PAKUAN - Komisi Pemberantasan Korupis (KPK) masih terus mempelajari dan menverifikasi laporan Acsena Humanis Respon Foundation
Langkah tersebut akan segera dilakukan atas laporan dugaan penyelewengan bantuan gempa yang dilakukan Bupati Cianjur, Herman Suherman.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri.
Selain membenarkan ada laporan dari masyarakat terkait dugaan penyelewengan bantuan penanganan gempa bumi di Kabupaten Kabupaten Cianjur.
"KPK akan menverifikasi laporan dugaan penyelewengan bantuan gempa yang dilakukan Bupati Cianjur ini, " katanya.
Sebelunnya Acsena Humanis Respon Foundation melaporkan Bupati Cianjur Herman Suherman ke KPK.
Mereka menuding Herman Suherman telah melakukan serangkaian penyelewengan bantuan yang dikirim pihak internasional
Orang nomor satu di Cianjur itu modus operandi penyelewangan dengan cara mengganti kemasan. Bantuan yang diberi oleh Emirates Red Crescent dijual kembali ke pasar.
“Bupati memotong SOP (prosedur operasi standar) yang sudah dibuat BNPB serta me-repacking bantuan menjadi berbeda,” katanya.
“Yang tadinya sumbangan dari lembaga internasional diubah kemasan partai dan dijual ke pasar.
Artinya Bupati menggunakan wewenangnya untuk memangkas distribusi bantuan serta mengemas bantuan tersebut dengan bentuk lain dan menjual ke pasar,” lanjut Ascena Humanis Respon Foundation.
Baca Juga: Update Klasemen Grup B AFF Mitsubishi Electric Cup 2022 :Vietnam Berhasil Gusur Malaysia di Puncak
Bantuan yang dikirim oleh Emirates Res Crescent terdiri atas 2.000 lembar selimut, 25 ton beras, 1.000 paket kebersihan, 500 lampu bertenaga solar, dan battery charger untuk tenda.***