MEDIA PAKUAN - Pasca banjir bandang di Kabupaten Garut, Sabtu 16 Juli 2022 kemarin. Tidak hanya ribuan rumah warga yang tersebar di delapan kecamatan rusak terendam air dan lumpur.
Tapi meluapnya sungai Cimanuk menyebabkan Sejumlah saran dan prasarana vital warga rusak.
Baca Juga: Nasibnya Tak Menentu, Suaka Rajapaksa Dipastikan Ditolak, Kemenlu Singapura: Hanya Kunjungan Pribadi
Bahkan sejumlah infrastruktur jalan rusak berat dan ringan. Diantaranya jalan dan jembatan Copong, jalan utama yang diliwati arah Tasik.
Rusak dan retak akibat tergerus arus banjir luapan Sungai Cimanuk. Padahal jalan tersebut sangat sarat dilalui kendaraan roda dua dan empat.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut, AKP Undang Syarif Hidayat membenarkan, kondisi jembatan Copong mengalami keretakan dibeberapa bagian.
Sehingga dikhawatirkan dapat mengancam keselamatan warga dan pengguna kendaraan bermotor.
Undang Syarif Hidayat mengatakan Jembatan Copong sekarang ini rusak. Mulai terkelupas aspal hingga badan jembatan mengalami retakan.
"Sangat berbahaya jika dilewati kendaraan besar, seperti truk atau bus. Untuk ituk kendaraan bus, truk, tronton dialihkan arahkan ke jalan lain, " katanya.
Dia mengatakan kendaraan roda empat dialihkan ke Jalan Pembangunan. Terutama kendaraan yang melintasi dari arah Tasikmalaya menuju Garut maupun sebaliknya tetap normal.
Baca Juga: Lagi-lagi Ditemukan Kuburan Massal, Keganasan Nazi di Polandia: Ribuan Abu Mayat di Kamp Konsentrasi
"Sedangkan kendaraan jenis minibus maupun sepeda motor, masih bisa melintas namun tetap harus hati hati dan waspada, terutama saat hujan, " katanya. ***